Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

5 Buku Bagus untuk Dibaca saat Ramadan

14 Mei 2018   09:09 Diperbarui: 14 Mei 2018   15:41 2777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku dan bacaan bagus (dok. pri).

Buku
Buku
Buku ini menarik karena bersumber dari akar rumput dan kisah nyata kehidupan masyarakat di desa Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah. Masyarakat di desa tersebut mampu menjalani hidup yang damai dan memetik berkah keberagaman. Praktik dan amalan toleransi dijalankan di tengah masyarakat desa yang menganut agama Islam, Kristen, dan Budha. 

Isinya yang kontekstual dan relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia, menjadikan buku ini penting dibaca, bukan hanya oleh umat muslim, tapi juga oleh masyarakat secara umum. Lewat kisah dan penjelasan yang tertuang di dalam "Ngaji Toleransi" kita bisa belajar memahami, mengamalkan, dan menjalani hidup serta kehidupan sosial keagamaan secara lebih baik dan benar.

3. Nasionalisme dan Islam Nusantara (Penerbit Kompas)

Inilah buku yang menguraikan tentang Islam Nusantara beserta pandangan-pandangan moderat Nahdlatul Ulama mengenai Islam dan nasionalisme/kebangsaan. Ditulis oleh beberapa tokoh agama, cendekiawan, jurnalis, dan intelektual muda. 

Buku "Nasionalisme dan Islam Nusantara" menegaskan bahwa Islam dan nasionalisme Indonesia bukanlah kutub-kutub yang bertentangan. NKRI dengan dasar negara Pancasila adalah justru bisa menjadi wadah dan wahana untuk mengembangkan prinsip-prinsip ke-Islam-an.

Buku
Buku
Buku ini juga menuntun jauh ke dalam lubuk hati dan pikiran manusia bahwa letak agama tersembunyi di relung hati. Oleh karena itu, menghakimi keyakinan orang lain adalah absurditas yang tidak bisa diterima akal sehat.

Kebhinekaan adalah bagian dari kuasa Allah dan dengan demikian tidak bisa dihindari dan ditolak. Perbedaan agama dan keyakinan adalah realitas kehidupan yang terjalin sepenuhnya atas kehendak-Nya.

4. Wahid Hasyim (Kepustakaan Populer Gramedia/KPG)

Jika ingin menemukan inspirasi atau teladan tentang sosok yang gigih memperjuangkan Islam sekaligus teguh menjaga NKRI, bacalah buku biografi "Wahid Hasyim". Tokoh besar Nahdatul Ulama ini adalah seorang ulama besar, pendidik, pemikir, dan juga sosok pembaharu.

Buku
Buku
Wahid Hasyim adalah pelopor pendidikan pesantren modern. Salah satu pemikiran besarnya adalah bahwa pesantren tidak harus menghasilkan ulama atau ahli agama. Baginya pesantren yang terpenting mampu melahirkan orang-orang yang berguna bagi masyarakat serta mampu membangun bangsa.

Pemikirannya yang visioner telah melahirkan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri yang di kemudian hari menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Selain itu, Universitas Islam Indonesia (UII) di Yogyakarta juga merupakan buah dari kepeduliannya terhadap Islam dan pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun