Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Membangun Masa Depan Bahagia di Tengah Risiko dan Ketidakpastian

26 Juli 2017   12:46 Diperbarui: 26 Juli 2017   14:17 1489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Permainan Praxis yang mirip permainan Monopoli (dok. pri).

Kompasiana Nangkring - AXA Rencanakan Lebih dengan 3 Pasti (dok. pri).
Kompasiana Nangkring - AXA Rencanakan Lebih dengan 3 Pasti (dok. pri).
Ahli perencanaan keuangan Henra Sensei berbicara pada Kompasiana Nangkring - AXA Rencanakan Lebih di Yogyakarta (dok. pri).
Ahli perencanaan keuangan Henra Sensei berbicara pada Kompasiana Nangkring - AXA Rencanakan Lebih di Yogyakarta (dok. pri).
Persepsi tentang warisan juga berpotensi menimbulkan masalah karena realitanya mewariskan kekayaan kepada anggota keluarga, seperti anak dan istri, bukan hal sederhana. Niat baik seseorang memberikan harta kepada orang-orang tercinta kerap menimbulkan konflik dan sengketa hingga ke pengadilan. Keinginan untuk membahagiakan keluarga seringkali justru menumpahkan banyak air mata. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk memahami peraturan hukum yang berlaku sebelum mewariskan harta dan kekayaannya.

Persepsi tentang gaji yang besar harus diwaspadai. Banyak orang terlena dengan jebakan rasa "nyaman" karena menganggap gaji atau penghasilan yang besar akan membuatnya "aman". Padahal, kebutuhan dan pengeluaran hidup seringkali naik lebih besar.

Ekspektasi terhadap karir dan kesuksesan juga perlu dikendalikan karena seiring bertambahnya usia, produktivitas dan kinerja seseorang akan menurun. Pada saat bersamaan risiko-risiko akan meningkat.

Pahami DenganPraxis

Sekalipun kesejahteraan berkorelasi dengan kebahagiaan, menjadi kaya bukanlah penentu segalanya. Kekayaan yang ada sekarang memang bisa menghadirkan kesenangan hidup untuk saat ini. Namun, belum tentu melahirkan kebahagiaan di masa depan.

Menurut Henra Sensei, untuk meraih kesejahteraan di masa depan setiap orang perlu memiliki perencanaan keuangan yang baik. Orang yang bijaksana dalam mengelola aset/harta, serta bisa memanfaatkannya dengan baik, maka ia berada di jalur yang benar dalam membangun kebahagiaan hidup untuk dirinya dan keluarga.


Hal itu juga yang ditunjukkan dalam permainan Praxis. Permainan yang mengadopsi model permainan monopoli ini mensimulasikan bagaimana seseorang menjalankan peran kehidupannya. Ada pion yang mewakili pemain, dadu untuk menentukan banyaknya langkah, uang mainan, serta beberapa macam kartu yang berisi kesempatan dan risiko yang bisa dialami pemain.


Dalam permainan Praxis, setiap pemain akan berkarir dengan pekerjaan tertentu dan mendapatkan gaji sesuai jabatannya. Dalam perjalanannya ada kesempatan dan pilihan untuk mendapatkan penghasilan lebih banyak. Pemain bisa berganti pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi dan berinvestasi di berbagai sektor yang dianggap menguntungkan. Pemain bisa menabung, memiliki properti dan juga membeli asuransi.

Tapi, ada juga  kemalangan yang bisa tiba-tiba terjadi. Pemain bisa jatuh sakit dan membayar biaya perawatan yang mahal. Tekanan ekonomi akibat inflasi dan kebijakan pemerintah bisa mengubah kondisi keuangan. Pemain bisa kehilangan pekerjaan dan secara bersamaan dihadapkan pada biaya pendidikan anak yang tinggi. Kemungkinan-kemungkinan tak terduga tersebut diawali dari ketidakpastian bilangan dadu yang muncul saat dilempar.

Permainan Praxis menjadi alternatif untuk memahami perencanaan keuangan yang baik. Kebijaksanaan dan kecermatan setiap orang dalam mengambil keputusan-keputusan penting terkait perencanaan keuangan diuji dalam permainan ini. Sehingga pada akhir permainan yang dianalogikan sebagai masa depan, setiap pemain akan memiliki nasib yang berbeda. Ada yang terlilit hutang, ada yang hanya mewariskan sedikit kekayaan, ada yang bisa menikmati dana pensiun, dan ada yang meraih kesejahteraan dengan banyak harta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun