Mohon tunggu...
wardatun nikmah
wardatun nikmah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Nothing impossible -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hilang dalam Dingin Malam

27 Desember 2024   15:38 Diperbarui: 27 Desember 2024   19:15 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah itu tetangga ramai membantu.. mengangkat dan membawa ayah ke Rumah Sakit Umum di tengah heningnya malam itu.

Sesampainya di rumah sakit umum ayah segera ditangani, dan langsung dicek..ternyata ayah sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Aku yang mendengar itu lemas..dan menangis tak henti-henti..

Ibu pun menangis, dan langsung drop badannya..

**

Dari situ aku mulai berfikir apa arti kata "terakhir" yang diucapkan oleh ayah waktu itu.. 

"ternyata ini maksud ayah.."gumamku sambil tersenyum getir.

Terimakasih ayah..sudah menjadi superhero ku, maaf belum bisa membanggakanmu ❤️

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun