Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Seperti Musim, Mood Anak juga Berganti

21 Agustus 2025   15:15 Diperbarui: 22 Agustus 2025   22:54 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak dalam mode good mood ikut lomba tujuhbelasan | Foto: dokumentasi pribadi/INDRA

Ada musim kemarau, ada pula musim penghujan. Meski hari-hari ini musim menjadi tidak jelas, sudah kemarau tapi tetap turun hujan. Kita bersyukur untuk pergantian musim yang Tuhan rancang di Bumi.

***

"Besok kalau kamu jadi orangtua, baru tahu rasanya!" demikian ujar ibuku, dengan nada jengkel, menghadapi polahku dan adik. Itu bertahun-tahun lalu. Kini, saat sudah menjadi orangtua, baru satu anak, kepalaku dan istri sudah pusing. Meski ada kalanya jadi tersenyum bangga atas perkembangan anak.

Pergumulan orangtua yang punya anak balita, biasanya seputar sulit makan, tidak mau tidur, mandi, dan semuanya makin berontak tidak mau menurut. Belum kalau sudah besar tapi masih pakai popok. Rumah berubah menjadi kapal pecah akibat mainan dan perkakas yang terserak di seluruh penjuru. Piring dan gelas pecah? Sudah biasa.

Asalkan jiwa dan pikirannya jangan sampai pecah ya, Bund!

Tapi orangtua bakal senang jika anak mau menurut, mau belajar membuang sampah pada tempatnya, pipis dan pup di closet, makan sendiri dan dihabiskan, mau memakai dan melepas sepatu sendiri. Ooo... begini toh rasanya menjadi orangtua.

Lomba Tujuhbelasan

Menjelang tujuhbelasan adalah waktu yang dinanti-nantikan seluruh rakyat dalam kedaulatan wilayah NKRI. Tidak di kampung, tak di kota; biasanya beramai-ramai memeriahkan lingkungan sekitar dengan dekorasi cat tepi jalan, pemasangan umbul-umbul, bendera merah putih, serta lampu kerlap-kerlip. 

Seminggu sebelumnya, biasanya diiringi dengan berbagai perlombaan untuk anak-anak hingga orang dewasa. Hadiahnya mungkin tidak seberapa, tapi keseruan, euforia dan kebanggaannya tak tergantikan.

Jika di masa kecil kita tidak pernah mendapat hadiah lomba tujuhbelasan, maka kita bisa mengestafetkan ambisi untuk mendapat hadiah kepada anak kita. Minimal dapat juara lah! Supaya tidak sedih seperti dialami orangtuanya dulu.

Tapi, layakkah anak menanggung beban ambisi itu...? Anak punya minat dan karakter masing-masing, tidak bisa disetting seperti mesin agar memenuhi semua keinginan kita. Belum lagi kalau anak sedang dalam kondisi bad mood.  

Seperti Musim, Mood Anak juga Berganti

Tahun lalu, anakku diikutkan lomba balap push bike bersama anak balita lainnya. Begitu hitungan berakhir, dia menjadi satu-satunya peserta yang... tidak bergerak! Padahal dia sudah memakai jersey keren, sepatu, sepeda hingga helm. Anakku satu-satunya peserta yang ikut club pula. Ada apa gerangan?

Dia baru bangun tidur. Bad mood mode on. Sehingga tidak mau berjalan untuk mengayunkan kakinya. Sampai lawan balapnya tiba di garis finish, anakku bergeming. Orangtua kecewa...? Yah... apa mau dikata. Alhasil, teman anakku perempuan menjadi juara satu.

Tahun ini, dalam lomba tujuhbelasan lagi, tapi beda jenis lomba. Anakku mood-nya sangat baik. Ia full senyum dan antusias mengikuti jalan sehat pagi hari sebelum dilaksanakan perlombaan. Dalam lomba memindahkan bendera, anakku yang paling cepat selesai. Meski semua balita akhirnya dapat juara ye kan.

Teman anakku yang tahun lalu juara 1 lomba push bike, tahun ini gantian yang menangis, ngambek. Bad mood. Kabarnya cuma karena tidak dibarengkan dengan teman bermainnya.

Penutup

Begitulah. Seperti musim, mood anak juga berganti. Kita sebagai orangtua tak usah baper. Tidak perlu memaksakan ambisi kepada anak, lalu kecewa mendalam kalau anak tidak mendapat juara, bahkan tidak mau lomba. Anak perlu berproses untuk mengelola emosinya. Yuk, nikmati "musim" mood anak kita! --KRAISWAN

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun