Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Kalau Tak Berutang, Saya Tak akan Punya Apa-apa

6 Desember 2022   13:24 Diperbarui: 11 Desember 2022   19:26 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berutang pada lembaga pinjaman online. (Sumber: Kompas.id/Didie SW)

Seno muda mencoba ke sebuah kantor dana pensiun di Salatiga, sebagai petugas kebersihan dan serabutan. Pokoknya punya pekerjaan. 

Diceritakannya, dia sering mondar-mandir ke kantor pos dengan sepeda onthel untuk mengantar surat. Mau hujan badai, dia tetap harus pergi.

Dia menempati salah satu kamar untuk pegawai di kantornya. Suatu petang, ada mahasiswa (beberapa kamar di tempat kerja Seno dikoskan untuk mahasiswa) yang hendak mengetik tugas akhir di komputer (jadul), tapi tetiba komputernya eror. 

Saat itu, mahasiswa yang lain sedang tidak di tempat. Mahasiswa ini bertanya pada Seno, apakah bisa membetulkan komputer. (Lho, tidak tahu mahasiswa itu bahwa Seno hanya lulusan SMP)

Beda tipis antara nekat dan beriman, Seno mengotak-atik juga komputer itu. Entah disentuh apanya, komputernya kembali berfungsi. Wow! Sejak saat itu, menyebarlah kabar via mulut (gethok tular), bahwa Seno si petugas kebersihan bisa mengoperasikan komputer.

Ilustrasi meminjam uang di bank | foto: reuters via solopos.com
Ilustrasi meminjam uang di bank | foto: reuters via solopos.com

Salah satu pegawai kantor mengalami masalah dengan komputernya. Sedang para rekan pegawai ini tidak ada yang bisa membetulkan komputer, keluarlah nama Seno disebut. Seno dipanggil ke kantor untuk mencoba mengatasinya. Meski pernah diremehkan, "Lha apa kamu bisa?"

Nyatanya, Seno berhasil membetulkan komputer tersebut. Yang lain mangguk-mangguk. Karena mahasiswa yang salah alamat tadi, Seno tetiba dikenal sebagai ahli komputer. Padahal wujud komputer juga baru Seno lihat di Salatiga.

Akhirnya Seno diangkat menjadi pegawai kantor di bagian administrasi. Lho, dari petugas kebersihan bisa jadi pegawai kantor. Seno mengalami level up, keren!

Kembali ke obrolan dengan Pak Seno (masa kini). Dalam obrolan bebas itu, tetiba Pak Seno mengatakan, "Kalau tak berhutang, saya tak akan punya apa-apa, mas." Sebagai pegawai, Pak Seno punya gaji tetap. Atas kebaikan hati bosnya, dia dipinjami sejumlah uang, dipotong gaji bulanan.

Seno muda yang berangkat dari kampung Gunungkidul tanpa membawa apa-apa, kemudian bisa menikah, dikaruniai dua anak, bisa membeli rumah, beli motor dan perkakas pengisi rumah bahkan menguliahkan anak sampai lulus. Padahal sebelumnya dia pindah-pindah rumah kontrakan. Dipinjami rumah oleh kantornya beberapa kali juga pernah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun