Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menjadi Relawan Memang Tidak Digaji, tapi Berarti

23 Februari 2022   21:04 Diperbarui: 25 Februari 2022   20:47 2544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengajar anak-anak di tenda darurat | Dokumentasi pribadi

Aku tipe anak rumahan. Dari lahir sampai lulus kuliah bernaung di bawah "ketiak" orangtua. Hal ini membuatku tak tahu dunia luar. Mentalku juga kurang tangguh ketika menghadapi tantangan.

Aku pernah merantau menjadi guru di Surabaya, tapi hanya sekitar 1,5 tahun. Masih kurang pengalamannya. Tahu sedikit rasanya mandiri, tinggal jauh dari orangtua.

Dengan menjadi relawan, mentalku lebih terbentuk. Dari anak rumahan, jadi anak petualang. Petualangannya berupa berinteraksi dengan warga Sasak, suku asli Pulau Lombok yang tak pernah kukenal sebelumnya. Harus berhadapan dengan budaya, bahasa, karakter dan kebiasaan yang berbeda.

Pengalaman lainnya, aku bertambah kenalan sesama relawan dari Jawa. Tidak hanya berinteraksi dengan warga, memakai pendekatan yang tepat untuk mengajar anak-anak, menikmati pemandangan pantai, mencoba kuliner sekitar hingga menjelajahi daerah wisata yang tenar di mancanegara.

Mengunjungi tempat populer di Lombok, Gili Trawangan | Dokumentasi pribadi
Mengunjungi tempat populer di Lombok, Gili Trawangan | Dokumentasi pribadi

Lombok, pantainya menawan | Dokumentasi pribadi
Lombok, pantainya menawan | Dokumentasi pribadi


Mengasihi dengan datang mengunjungi

Kasih yang tulus diwujudkan dalam tindakan. Ingin memberi donasi, wong pekerjaan saja tak punya. Tapi aku masih punya waktu dan tenaga. Maka itulah yang kuberikan.

Komposisi yang membuatku memutuskan jadi relawan: belum ada pekerjaan, ingin mendapat pengalaman, dan berbagi khususnya dalam pendidikan.

Warga Sasak senang dikunjungi para relawan | Dokumentasi pribadi
Warga Sasak senang dikunjungi para relawan | Dokumentasi pribadi

Transportasi, akomodasi, dan asuransi ditanggung penyelenggara program. Ketika awal tiba di lokasi, aku tercengang dengan beberapa kesaksian warga. "Baru kali ini ada orang dari luar Lombok yang mengunjungi kami. Ini namanya Indonesia. Kalau tidak gempa, kami takkan dikunjungi. Kami senang dikunjungi," begitu kira-kira luapan hati mereka.

Meski kecil, tapi berarti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun