Mohon tunggu...
Walentina Waluyanti
Walentina Waluyanti Mohon Tunggu... Penulis - Menulis dan berani mempertanggungjawabkan tulisan adalah kehormatan.

Penulis. Bermukim di Belanda. Website: Walentina Waluyanti ~~~~ Email: walentina.waluyanti@upcmail.nl ~~~ Youtube channel: Kiki's Mom

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Melongok Kamar Gas Maut Masa Hitler di Jerman

19 Januari 2022   10:06 Diperbarui: 20 Januari 2022   16:00 3691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Ruang krematorium di kamp konsentrasi Dachau di Jerman. (dokpri)

Dalam laporan resmi, kamar gas ini dinyatakan difungsikan untuk mendisinfektan timbunan pakaian. Jangan salah! Yang melalui proses disinfektan bukanlah pakaian seragam tahanan. Tahanan yang sudah tewas biasanya pakaian seragamnya dilepaskan, untuk diberikan ke tahanan lainnya, tanpa proses disinfektan.

Yang didisinfektan adalah pakaian tahanan yang melekat di badan saat baru tiba di kamp. Tahanan yang baru tiba di Dachau, diwajibkan telanjang dan kepalanya dibotak, baik pria maupun wanita. Pakaian yang mereka pakai saat baru tiba, harus dilepaskan, dan diganti dengan seragam tahanan bergaris-garis.

Pakaian yang dilepaskan para tahanan saat baru tiba di kamp ini, jumlahnya bisa ribuan. Dan pakaian-pakaian ini dibawa ke kamar gas, untuk didisinfektan. Pakaian itu kemudian akan didaur ulang, menjadi material lainnya, misalnya untuk membuat kertas.

Foto: Pintu masuk ke kamar gas yang disamarkan sebagai kamar mandi di kamp konsentrasi Dachau. (dokpri)
Foto: Pintu masuk ke kamar gas yang disamarkan sebagai kamar mandi di kamp konsentrasi Dachau. (dokpri)

Saat akan memasuki kamar gas, saya melihat di atas pintu ruangan tertulis "brausebad", artinya mandi (shower). Ini untuk mengecoh tahanan bahwa ruang ini untuk mandi. Kenyataannya yang saya masuki adalah kamar gas. Rupanya inilah yang dimaksudkan oleh keterangan museum bahwa kamar gas ini dikamuflase sebagai kamar mandi.

Di dinding kamar gas ada beberapa kran, seperti kran air. Korban yang telah membuka pakaiannya, saat masuk ke ruangan ini akan memutar kran yang disangka kran air, karena mengira sedang memasuki kamar mandi.

Tetapi begitu kran itu diputar, bukan air yang keluar, melainkan gas beracun yang keluar dari  lubang-lubang berlogam yang saya lihat di tembok kamar mandi. Setelah korban bergelimpangan, cukup diangkut ke ruang sebelahnya, yang berisi tungku pembakaran jenazah (krematorium).

Kamar gas ini berdampingan dengan ruang krematorium atau ruang pembakaran jenazah. Saya melihat ruang-ruang dan bangunan di tempat ini masih tetap terawat. Masih ada pengunjung yang meletakkan buket bunga di tempat ini untuk mengenang para korban.

Foto: Ruang pembakaran jeazah (krematorium) di kamp konsentrasi Dachau. (dokpri)
Foto: Ruang pembakaran jeazah (krematorium) di kamp konsentrasi Dachau. (dokpri)

Ruang krematorium dibangun pada musim panas 1940 ketika jumlah tahanan yang tewas meningkat drastis. Krematorium ini juga banyak disebut untuk menghilangkan jejak bukti kematian.

Ketika tentara Amerika datang membebaskan kamp ini, mereka mengumpulkan penduduk Dachau  untuk melihat (sebagai saksi) bangunan kamar gas dan krematorium serta tumpukan mayat di sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun