Kabar Student Sakit
Dari WA grup saya membaca ada seorang student di Darmstadt yang pingsan di Uninya ketika mau masuk ruang ujian. Waduh kasihan sekali. Student tersebut langsung dilarikan di rumah sakit umum Darmstadt.
Doni, bukan nama aslinya, jantungnya sempat berhenti berdetak selama tiga menit, kemudian jantungnya berdetak kembali setelah dipacu jantungnya.
Doni bukan nama asing untukku. Doni Student yang rajin ikut perayaan Misa Indonesia dan rajin ikut cuci piring.
Nama itu melekat di hati karena tidak hanya sekali saya pernah menanyakan namanya. Maaf tante sulit mengingat nama nak, kataku saat itu.
Dari rumah sakit Darmstadt Doni dipindah ke rumah sakit Universitas atau Uniklinik Mainz. Uniklinik Mainz merupakan klinik khusus jantung dan pembuluh darah.
Di Uniklinik Mainz Doni dioperasi jantungnya dan mendapat dua klep baru pada klep jantung kanan dan kiri.
Doni terkena virus ganas
Menurut dokter yang menangani Doni, Doni sakit Gangrene, karena Virus ganas. Virus yang menyerang Doni pnemonia jenis bakterinya Steptoccus mistis.
Virus tersebut bisa masuk lewat, luka terbuka, suntikan yang meninggalkan luka dan gigi berlubang.
Doni memang memiliki gigi berlubang. Menurut rencana sesudah ujian akhir bulan Maret ini Doni mau pulang ke Indonesia dan akan tambal atau cabut gigi.
Situasi ini bisa dimengerti. Hampir semua student yang belajar disini belajar keras sekali. Saking kerasnya tidak ada waktu ke dokter gigi. Biasanya di musim ujian seperti saat ini mereka belajar di Bibliotek sampai Bibliotek tutup jam 22.00 dari pagi jam 08.00. Saya tahu anak-anakku juga begitu.