Mohon tunggu...
Walentina Waluyanti
Walentina Waluyanti Mohon Tunggu... Penulis - Menulis dan berani mempertanggungjawabkan tulisan adalah kehormatan.

Penulis. Bermukim di Belanda. Website: Walentina Waluyanti ~~~~ Email: walentina.waluyanti@upcmail.nl ~~~ Youtube channel: Kiki's Mom

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pengalaman Camping Musim Dingin di Luxemburg

6 Januari 2022   10:08 Diperbarui: 10 Januari 2022   19:54 1666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Pintu gerbang memasuki Camping Clervaux di Luxemburg. (Dokpri)

Pria tinggi besar muncul di depan pintu tenda karavan kami. Ia adalah pemilik camping di Luxemburg yang kami kunjungi. Ia berbicara dalam bahasa Belanda.

Kata pria itu dengan ramah, "Apakah bisa sebentar malam kalian hadir merayakan tahun baru sambil makan kue oliebollen bersama penghuni camping lainnya?"

Pria Belanda itu, pemilik camping Clervaux di Luxemburg ini, mengundang semua penghuni camping untuk bersama-sama merayakan tahun baru. (Video bersama penghuni camping sambil merayakan tahun baru sambil makan kue tahun baru ala Belanda, kue oliebollen, bisa dilihat di bawah ini).


Kue oliebollen yang disebutkannya adalah kue bola-bola goreng, kue khas orang Belanda yang selalu disantap saat tahun baru. (Baca: Resep kue oliebollen).

Sebagai warga Belanda, saya tidak asing lagi mendengar kue oliebollen. Meskipun camping ini terletak di Luxemburg, tapi camping ini dikelola oleh pasangan yang berasal dari Belanda.

Selama menjelajahi camping di negara-negara di Eropa, entah itu di Perancis, Spanyol, Portugal, Italia dan negara di Eropa lainnya, sangat sering saya menjumpai camping yang pemiliknya adalah pasangan dari Belanda.

Meskipun pemilik camping ini sudah bertahun-tahun menetap di Luxemburg, orang Belanda di mana-mana sama saja. Tetap tidak bisa melewatkan tahun baru tanpa makan kue oliebollen. 

Sejak menjelang Natal hingga tahun baru, saya melewatkan hari-hari yang dingin di camping di Luxemburg. Dengan para penghuni kemping lainnya, saya menantikan menit-menit menuju ke tahun baru.

Umumnya para penghuni camping musim dingin di Luxemburg ini, datang dari Belanda. Ada juga dari Belgia dan Jerman. Kami melingkari api unggun untuk menghangatkan badan.

Pemilik camping membagi-bagikan gluhwein, minuman anggur hangat. Anggur ini terasa manis, juga ada sentuhan rasa asam, beraroma rempah. Anggur hangat gluhwein ini hanya diminum sekitar Desember.

Foto: Penghuni camping menggoreng kue oliebollen di malam tahun baru. (Dokpri)
Foto: Penghuni camping menggoreng kue oliebollen di malam tahun baru. (Dokpri)

Kue oliebollen yang dihidangkan hangat-hangat, digoreng di depan kami. Pemilik camping menjelaskan tradisi makan kue oliebollen kepada penghuni camping yang non-Belanda. Ternyata tidak semua orang Eropa tahu tentang kue oliebollen ini.

Foto: Kue oliebolen yang disuguhkan pada malam tahun baru di Camping Clervaux, Luxemburg. (Dokpri)
Foto: Kue oliebolen yang disuguhkan pada malam tahun baru di Camping Clervaux, Luxemburg. (Dokpri)

Saya tanya kepada orang Begia dan orang Jerman, "Apakah kue bola-bola goreng khas Belanda ini juga bisa didapatkan di negara mereka?"

Ternyata kue bola-bola goreng ini memang khas Belanda, yang tidak ditemui di negara mereka. Ada kue yang tampaknya serupa, tapi sama sekali berbeda rasa.

Saat jarum jam tepat menunjukkan pukul 00.00, kami semua saling bersulang minum gluhwein dan berucap, "Proost!". 

Ucapan "proost" biasa diucapkan orang Belanda saat bersulang minuman. Ini adalah ungkapan harapan kesehatan.

Saat bersulang, kami saling mengucapkan, "Gelukkig nieuwjaar" (dilafalkan: gelukeh niuyaar), artinya "selamat tahun baru".

Lonceng gereja terdengar berdentang riuh. Terdengar letusan petasan dan terlihat letupan kembang api raksasa. Sebetulnya ini dilarang di Luxemburg, tetapi tetap saja ada yang melakukannya.

Dengan penghuni camping, kami berbincang dan berbagi pengalaman seputar camping.

Tak Semua Kemping Buka pada Musim Dingin

Camping yang saya kunjungi ini terletak di Clervaux, sebuah kota kecil berpenduduk 5605 jiwa. 

Camping ini adalah salah satu dari sedikit camping yang buka saat musim dingin di Luxemburg.

Pada musim dingin di Eropa, tidak semua camping tetap buka. Ini karena tidak semua camping di Eropa punya fasilitas memadai untuk musim dingin.

Foto: Camping musim dingin di Clervaux, Luxemburg. (Dokpri)
Foto: Camping musim dingin di Clervaux, Luxemburg. (Dokpri)

Pemerintah kota biasanya menetapkan aturan tertentu, sehingga hanya camping yang memenuhi persyaratan yang diizinkan buka pada musim dingin.

Misalnya fasilitas sanitasi (mandi, toilet, cuci) harus berada di dalam gedung tertutup. Dan dilengkapi dengan pemanas ruangan.

Ada camping yang punya tempat mandi, toilet dan tempat cuci. Tapi dindingnya tidak punya sistem isolasi untuk musim dingin. Ini hanya cocok sebagai camping musim panas.

Bisa juga terjadi, camping tetap tidak diizinkan buka, meskipun fasilitas sanitasinya berada di gedung tertutup, ada pemanas ruangan, dengan sistem isolasi yang baik. Ini karena tempat cuci di camping ini terletak di udara terbuka. Camping seperti ini, tutup pada musim dingin.

Foto: Tempat cuci piring di Camping Clervaux, Luxemburg. (Dokpri)
Foto: Tempat cuci piring di Camping Clervaux, Luxemburg. (Dokpri)

Camping musim dingin mempunyai ruang tempat cuci piring di dalam ruangan. Pemilik camping harus tetap bisa memperhitungkan kenyamanan pengunjung. Sehingga pengunjung tetap bisa menikmati liburan di camping tanpa perlu tersiksa oleh cuaca dingin.

Keperluan untuk Kemping Musim Dingin 

Bulan Desember menuju Januari adalah salah satu periode terdingin di Eropa. Temperatur bisa mencapai di bawah nol derajat celcius. Sehingga camping di musim dingin memang memerlukan persiapan khusus yang lebih ribet dibanding camping pada musim panas.

Foto: Karavan dengan tenda di Camping Clervaux Luxemburg. (Dokpri)
Foto: Karavan dengan tenda di Camping Clervaux Luxemburg. (Dokpri)

Pada musim dingin, hampir tak ada orang yang camping dengan menggunakan tenda. Memang ada tenda, tapi tenda itu adalah bagian dari karavan. Tapi camping dengan hanya tenda saja di musim dingin? Rasanya nyaris tak ada yang berani melakukannya.

Untuk camping musim dingin, biasanya orang menggunakan karavan ataupun home car/rumah berjalan. 

Karavan biasanya dilengkapi tenda di depan karavan. Bisa tenda terbuka, bisa juga tenda tertutup.

Di bawah tenda biasa digunakan sebagai tempat untuk memasak, meskipun di dalam karavan juga ada dapur mini.

Foto: Di bawah tenda karavan, tampak kue oliebollen yang baru digoreng. (Dokpri)
Foto: Di bawah tenda karavan, tampak kue oliebollen yang baru digoreng. (Dokpri)

Di dalam karavan ada fasilitas toilet/mandi, tempat tidur, dapur, sofa dan meja makan. Karavan juga dilengkapi pemanas ruangan.

Meskipun ada pemanas ruangan permanen di karavan, kami menambahnya dengan pemanas ruangan elektrik yang bisa dipindah-pindah.

Lantai karavan juga dilapisi dengan karpet khusus sebagai isolasi agar karavan tetap hangat. Selain itu, di atas karpet juga kami menambah dengan pengalas elektrik, sehingga lantainya tetap terasa hangat.

Tetapi tetap saja perlu menyediakan kaos kaki tebal dan selop wol yang khusus digunakan saat berada di dalam caravan. Yang juga penting adalah permukaan kasur dialasi dengan pengalas elektrik. 

Pada musim dingin, permukaan kasur juga terasa dingin. Tanpa pengalas elektrik, saat baru berbaring, kasur itu masih terasa dingin. Memang akan menjadi hangat oleh suhu tubuh kita, namun perlu menunggu beberapa saat.  

Pengalas elektrik di permukaan kasur, bisa diatur setelan suhunya terlebih dahulu sebelum tidur. Sehingga begitu berbaring, tidak perlu menunggu lagi, kasur itu langsung terasa hangat.

Yang juga penting, sebaiknya juga menyediakan selimut elektrik di karavan, bahannya lembut tapi tebal. Selimut elektrik tidak perlu dipakai saat tidur. Nyaman dipakai saat duduk-duduk menikmati kopi/teh, atau membaca.

Mengapa Kemping Saat Musim Dingin?

Jarang orang yang mau ke camping musim dingin. Bukan saja karena cuaca dingin, tapi juga karena persiapannya lebih ribet. Tapi hal ini tidak menjadi halangan bagi penggemar camping musim dingin.

Foto: Salah satu sudut di Camping Clervaux, fasilitas sanitasi di sebelah kanan. (Dokpri)
Foto: Salah satu sudut di Camping Clervaux, fasilitas sanitasi di sebelah kanan. (Dokpri)

Bagi penggemar camping yang menyukai ketenangan, bisa menemukannya saat kemping musim dingin. Karena camping umumnya sepi pada musim dingin. Dan karena tidak banyak pengunjung, camping menjadi tempat yang tenang untuk menikmati alam.

Di sekitar tempat camping biasanya banyak tempat menarik bagi pencinta alam. Orang yang menyukai aktivitas jalan kaki, bisa mengunjungi tempat-tempat menarik di sekitar camping. Rasanya lebih nyaman, tanpa sengatan sinar matahari seperti saat camping di musim panas.

Salah satu faktor mengapa camping musim dingin tetap ada penggemarnya, karena lebih menantang. Dan penggemar camping umumnya menyukai tantangan ini.

Meskipun camping di tengah cuaca dingin, ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan.

Jalan-jalan dan Wisata 

Saat camping musim dingin, tubuh perlu diajak beradaptasi dengan cuaca dingin. Meskipun dingin, tapi begitu mulai jalan-jalan melihat-lihat kota, rasa dingin itu tak lagi terasa. Dengan tetap bergerak, membuat tubuh menjadi hangat.

Saat jalan-jalan di Luxemburg, seperti umumnya di Eropa, meskipun sudah memasuki bulan Januari, dekorasi Natal tetap masih terlihat di jalan-jalan. Contohnya di salah satu sudut kota Clervaux di bawah ini.

Foto: Salah satu sudut di kota Clervaux, tahun baru 2022. (Dokpri)
Foto: Salah satu sudut di kota Clervaux, tahun baru 2022. (Dokpri)

Memilih lokasi camping yang tepat sangat diperlukan, agar camping tidak membosankan. Misalnya memilih tempat camping yang tidak jauh dari objek-objek menarik dan tempat-tempat penting.

Juga tidak jauh dari supermarket atau toko yang menjual kebutuhan sehari-hari. Resepsionis camping biasa memberikan informasi tentang tempat penting dan menarik di sekitar camping.

Fasilitas Rekreasi di Tempat Camping

Kalau sedang tidak ingin keluar karena cuaca buruk, camping menyediakan beberapa fasilitas yang bisa digunakan. Misalnya ke perpustakaan camping.

Foto: Perpustakaan di Camping Clervaux. (Dokpri)
Foto: Perpustakaan di Camping Clervaux. (Dokpri)

Orang tidak harus membaca buku itu di ruang perpustakaan. Buku itu boleh dibawa dan dibaca di karavan.

Tidak ada petugas yang mengawasi, buku apa yang diambil, dan berapa buku yang dibawa. Pengunjung dipercaya bisa jujur akan mengembalikan buku yang telah dibacanya ke tempatnya semula.

Di camping juga ada ruang olahraga misalnya ruang bermain tenis meja. Ada tempat camping yang menyediakan kolam renang (indoor). Tempat camping di Luxemburg ini menyediakan ruang TV dan tempat bermain untuk anak. 

Tetap Jaga Prokes di Camping

Setiap pengunjung camping harus menunjukkan tanda bukti sudah divaksin. Kami juga harus mengenakan masker saat memasuki gedung sanitasi dan semua ruang tertutup. Saat cuci piring di ruang cuci, kami harus tetap mengenakan masker.

Di beberapa sudut ada papan peringatan untuk menjaga jarak 1,5 meter, dan wajib memakai masker saat memasuki ruangan.

Hal yang menarik, pemilik camping menolak saat kami akan membayar tarif di muka. Biasanya, kalau kami akan menginap misalnya untuk 1 minggu, maka pada hari kedatangan, kami langsung membayar lunas untuk 1 minggu.

Kata pemilik kemping, sebaiknya kami membayar saat akan meninggalkan camping saja. Mengapa?

Foto: Jalur masuk dan keluar di camping Clervaux, Luxemburg. (Dokpri)
Foto: Jalur masuk dan keluar di camping Clervaux, Luxemburg. (Dokpri)
Pemilik camping melanjutkan, "Kita semua berada di situasi yang serba tidak pasti akibat corona. Kita tidak tahu, mungkin saja besok-besok ada perubahan peraturan. Misalnya, bisa saja terjadi semua tempat wisata termasuk camping ini, mendadak harus ditutup."

Ia menambahkan, "Menurut aturan, uang yang sudah dibayar tidak bisa dikembalikan. Kalau  kalian sudah telanjur membayar di muka, lalu tiba-tiba ada peraturan camping ini harus ditutup... sayang 'kan kalau uang kalian itu tidak bisa kami kembalikan?"

Saya terkesan dengan kejujuran pemilik camping. Ia mengatakan apa adanya, membuat pengunjung merasa aman dan nyaman tinggal di camping ini. ***

(Penulis: Walentina Waluyanti)

Hak cipta dilindungi undang-undang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun