Salah satu peranan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang perbangan ialah melalui internet banking. Dengan internet banking, nasabah tidak diwajibkan untuk berkunjung ke bank untuk dapat melakukan aktivitas perbankan. Cukup melalui internet banking, nasabah dapat bertransaksi seperti transfer, cek saldo, pembayaran, pembelian ataupun kegiatan lainnya.
Bidang Perfilman
Zaman dulu, orang-orang menonton film harus menggunakan layar tancap dan berkumpul dalam satu tempat untuk menyaksikan filmnya. Peranan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang perfilman sangat mempermudah kepada masyarakat untuk menonton film. Contohnya yaitu melalui aplikas streaming video. Dengan aplikasi streaming ini, penonton cukup perlu dirumah saja tanpa perlu berpergian keluar. Dengan adanya koneksi internet, penonton dapat meyaksikan film kesukannya. Contoh aplikasi streaming video diantaranya seperti, Netflix, VIU, HOOQ dan aplikasi lainnya.
SISI POSITIF DAN NEGATIF DARI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Klimaks dari judul ini, saya akan membahas dampak positif serta negatif dari teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan pengalaman dan pandangan saya pribadi.
DAMPAK POSITIF
Media Komunikasi
Sebagai media komunikasi, tentu saja peran teknologi informasi dan komunikasi sangat bermanfaat sekali bagi kehidupan saya sehari-hari. Â Saya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media komunikasi, contohnya seperti berkomunikasi dalam kegiatan perkuliahan. Semenjak covid-19 masuk ke Indonesia pada bulan Maret 2020 lalu, semua aktivitas dikerjakan secara daring alias dalam jaringan. Perkuliahan daring ini dilakukan melalui media komunikasi seperti aplikasi WhatsApp. Dengan menggunakan WhatsApp, saya dapat berkomunikasi kepada rekan lainnya ataupun dengan dosen pengampu. whatsApp menjembatani saya kepada teman dan dosen untuk berkomunikasi melalui internet. Dengan keadaan online, kita dapat saling berkomunikasi secara real-time dengan si penerima pesan tersebut.
Media Pertukaran Data
Media pertukaran data saya pergunakan sebagai pengumpulan tugas di bangku perkuliahan. Saya menggunakan platform Google Classroom untuk pertukaran data ini. Dengan adanya Google Clasroom, saya dapat memperoleh materi yang telah dibagikan oleh dosen pengampu serta membagikan data tugas kepada dosennya.
Mencari Informasi
Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, hal ini dapat sangat mempermudah manusia dalam mencari informasi yang diinginkan. Saya menggunakan media sosial Instagram untuk mencari informasi-informasi yang telah beredar. Informasi yang ada di Instagram berjalan sangat cepat dan massif dapat ditemukan dari berbagai penggunanya. Selain Instagram, saya juga menggunakan YouTube sebagai platform untuk mencari Informasi. Di YouTube banyak sekali video yang beredar oleh konten creator. Berbeda dengan Instagram, YouTube menyajikan informasi dalam video berdurasi lebih panjang. Di YouTube, informasi yang beredar disajikan secara lengkap dan menark perhatian bagi para penontonnya.
Media Berbelanja
Pandemic covid-19 memutuskan para masyarakat untuk tidak keluar rumah demi mencegah dan meminimalisir penularan covid-19. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tentu saja mempermudah saya untuk berbelanja secara online. Sebagai contoh menggunakan platform e-commerce Shopee dan Tokopedia. Dengan adanya e-commerce tersebut, saya tidak perlu keluar rumah dan cukup menggunakan gadget smartphone untuk bertransaksi dan mendapatkan barang yang saya inginkan.
Dampak Negatif
Dalam dampak negatif ini, sebagian besar saya ambil berdasarkan film dokumenter The Social Dilemma tahun 2020. Alasannya adalah karena dampak negatif ini mempunyai akibat yang krusial dan sesuai dengan kehidupan kita dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dan media sosial.
Polarisasi Sosial Masyarakat
Seperti yang disebutkan Guillaume Scott yang berperan sebagai Former Engineer dari YouTube, media YouTube dapat meningkatkan polarisasi ditengah masyarakat.
Polarisasi media sosial di Indonesia sudah ditemukan sejak pemilihan presiden 2014 antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Kementrian Komunikasi dan Informatika mengatakan bahwa, ada 453 berita hoax pada bulan Maret 2019. Berita hoax tersebut semakin meningkat menjelang pencoblosan yang diselenggarakan pada April 2019. Para pengguna media sosial menjadi saling mencurigai satu sama lain tanpa adanya dialog yang berbobot. Polarisasi sangat berdampak dan mengancam demokrasi. Jika polarisasi ini diteruskan, dapat menimbulkan general distrust public terhadap politik.
Mengancam Data Privasi
Sandy Parakilas, mantan manajer operasional dari Facebook, mengakui bahwa Facebook dapat membeberkan data dan memprediksi apa yang kita lakukan di media sosial.
Facebook dan media sosial lainnya dapat membatasi ruang gerak kita dalam mengeksplor di media sosial. Sebagai contohnya adalah, jika kita mengklik tautan iklan produk sepatu, Facebook akan merekam jejak akun kita saat mengklik iklan tersebut. Saat sedang asiknya membaca atau sekedar melepas penat di media sosial, iklan produk sepatu tersebut akan selalu muncul dan dapat mengpengaruhi kita dalam beraktivitas di media sosial, walaupun kita hanya mengklik sekali dan melihatnya secara sekilas saja.