Mohon tunggu...
Wahyu Syahputra
Wahyu Syahputra Mohon Tunggu... -

Pewarta yang Suka Sepakbola, Memasak, Nonton Film, dan Musik (terutama Bono)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Sepatu

20 Mei 2013   12:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:18 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayah, ayah!

Sepatuku hilang direnggut dibuang Siang
Aku mau yang baru
Bukan dari karet ban bikinan ibu
Bukan yang melar jika ada matahari
Atau yang buat kakiku kudisan, bisulan bermata nanah

Ayah, ayah!

Sepatu nanti akan aku jaga, kupajang, kusemir setiap hari
Kuarak keliling kampung

Orang kampung pasti melihat merek asing di sepatuku. Bertanya
“Apa ini sepatu yang dibuat tuhan di surga?”
Lantas, kau dan tuhan yang menjelaskannya
“Ya, sepatu ini dari amerika, dari eropa, tuhan bermukim di sana, surga berada di sana”
Sambil pasang senyummu segera, mengimbangi sinarnya.

Ayah, ayah!
Inilah sepatuku, sepatu kita juga
Kehormatan keluarga besar kita, keluarga becak!

Jika kau mati
Kelak, sepatu ini menjadi nisanmu
Tanda kau bagian dari tuhan, bermukim di surga.

(Ciputat)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun