Mohon tunggu...
Wahyu Fajar Lestari
Wahyu Fajar Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer - Mahasiswa

Menyukai pendidikan, menulis, dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendekatan Strukturalisme Dalam Puisi "Gugur" karya W.S. Rendra (Kajian Apresiasi Puisi)

28 Mei 2023   19:19 Diperbarui: 28 Mei 2023   20:33 5214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Struktur Fisik Puisi

  • Diksi

Diksi merupakan pemilihan kata yang digunakan sehingga sebuah puisi mempunyai nilai estetika yang tinggi. Diksi yang digunakan oleh penyair, yaitu W.S. Rendra, dalam puisi Gugur tergolong sederhana, namun kesederhanaannya tersebut justru memberikan kesan yang mendalam, sangat tepat, dan mengena. 

Secara umum, diksi dibagi menjadi 2 macam, yaitu makna denotatif dan makna konotatif. Makna denotatif menyatakan arti yang sebenarnya dari sebuah kata. Makna ini berhubungan erat dengan bahasa ilmiah. Adapun, makna konotatif adalah suatu jenis kata yang memiliki arti bukan sebenarnya dari sebuah kata. Contoh diksi yang mengandung makna konotatif pada puisi Gugur karya W.S. Rendra terdapat pada penggalan puisi bait kedua berikut ini.

Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya 

Makna : tetap berjalan meskipun tertatih-tatih di atas tanah yang ia cintai

Selanjutnya, contoh diksi yang mengandung makna denotatif pada puisi Gugur karya W.S. Rendra terdapat pada penggalan puisi           bait kedua berikut ini.

Ia sudah tua
luka-luka di badannya

  • Imaji

Imaji atau pengimajian adalah sebuah susunan kata yang akan melibatkan penggunaan alat indera manusia, seperti indera penciuman, indera penglihatan dan lainnya. Imaji yang terdapat pada puisi gugur adalah imaji penglihatan dan imaji perabaan. Imaji penglihatan, yaitu gambaran dalam otak kita yang seakan-akan melihat bagaimana bentuk/hal sebagaimana yang tercantum dalam puisi. Berikut ini adalah penggalan puisi yang menunjukkan adanya imaji penglihatan.

Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Tiada kuasa lagi menegak
Telah ia lepaskan dengan gemilang
pelor terakhir dari bedilnya
Ke dada musuh yang merebut kotanya

Imaji perabaan, yaitu gambaran dalam otak seakan-akan kita merasakan dengan indra peraba (kulit) apa yang tercantum dalam puisi. Berikut ini adalah penggalan baris puisi yang menunjukkan adanya imaji perabaan.

Ketika anaknya memegang tangannya
ia berkata :
" Yang berasal dari tanah
kembali rebah pada tanah.

  • Kata Konkret

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun