Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Bab 5 Menyebrang Brantas (Cersil STN)

18 Maret 2024   12:16 Diperbarui: 18 Maret 2024   12:38 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemuda gemuk pemimpin rombongan orang berkuda itu segera memerintahkan kepada  anak buahnya untuk menjaga kuda masing-masing.

Nampak dalam rombongan itu seorang gadis berambut panjang.  Di pinggangnya menggantung sebilah pedang.  Ia selalu berdiri dekat pemuda berbadan gemuk itu.

Dari tepian Sembada mengawasi dua gethek yang berjalan berurutan.  Nampak sekali kedua orang tukang satang harus bekerja keras karena beban yang terlalu berat.  Air Brantas yang kebetulan deras sempat membuat sedikit oleng gethek-gethek itu.  Mereka yang melihatnya sempat ikut menahan nafas.

'Jangan terlalu kepinggir tuan-tuan berdiri.  Lebih di tengah saja."

"Para penumpangpun menggeser tubuhnya agak ke tengah. Sehingga gethek tidak berat sebelah.  Jalannyapun nampak lebih lancar.  Akhirnya kedua gethek itu sampai juga ke seberang.

Setelah tiga rambahan baru giliran Sembada naik gethek. Bersama dengannya adalah para pedagang yang hendak berbelanja di seberang.  Tak seorangpun yang ia kenal, maka ia diam saja sejak naik dari tepian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun