Puisi ini adalah ungkapan hati seorang jiwa yang rindu kebebasan, ingin meraih kembali irama yang hilang.Â
Setiap manusia memiliki irama hidupnya sendiri, namun terkadang dunia memaksa kita menari mengikuti melodi orang lain.
Semoga ini menginspirasi kita untuk terus memainkan melodi hidup kita sendiri. Selamat membaca.
Judul puisi: Aku Ingin Memainkan Iramaku, Tuan!
Karya: Wahyudi Bin Rasyidi
Aku terjebak di permainan irama orang lain.
Dari mimpi indah iramanya, yang terdengar maupun yang masih dalam khayalnya.
Iramaku menjadi samar, karena tuan menanamkan irama tuan ke si kecil ini.
Akal ku terkecoh, seakan-akan tuan menyihir iramaku menjadi tak indah lagi.
Aku hanya ingin menari-nari dengan iramaku.