Mohon tunggu...
WAHYU TRISNO AJI
WAHYU TRISNO AJI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang. Dalam pemikiran sebebas mungkin dalam ruang prespektif bahasa. Yang dimana sejalan dengan rasio dan empirik yang kritik. Mari berkontribusi untuk mengkonstruksi paradigma berfikir menjadi lebih ambivelensi terhadap kehidupan yang penuh jawaban yang bercabang

Selalu sehat para kaum berfikir

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dia Guruku

16 Januari 2022   14:28 Diperbarui: 16 Januari 2022   15:18 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Guru.

Begitulah sosok namanya.

Seorang yang berhati mulia mengajarkan sesama.

Pahlawan yang mengajarkanku mengenai bagaimana luasnya dunia.

       Ia tak seperti pahlawan yang lain.

       Ia hanya sosok manusia yang mengajar dengan  penuh suka cita.

       Masih kuingat, senyum guruku  yang terlintas dari raut wajahnya.

       Guruku tetap ceria, dan bahagia mengajarkan semua murid-muridnya

Kau adalah sesosok peran besar dalam hidup ini.

Karenamulah, aku faham  sebuah hidup yang penuh arti.

Kau ajarkan aku sampai bisa tentang berbagai hal dengan sabar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun