Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Suatu Perhubungan Abadi

25 Juni 2021   23:11 Diperbarui: 25 Juni 2021   23:20 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ia dulu kecil lucu dengan rambut ikal panjang sebahu

sebentar lagi ia sweet seventeen

bertanya padaku, "Bunda, apakah aku telah dewasa?"

lalu aku berusaha bijak menjawab, "Nak, kau semakin matang, jaga dirimu baik-baik."

Sang ayah tak mau kalah, menggodanya, "Awas, ada cowok temanmu kemari, hadapi dulu ayahmu."

ia yang dulu kecil lucu dengan rambut ikal panjang sebahu hanya tersenyum,

dan berkata," Ah, ayah, aku bisa jaga diri."

"Aku ingin memindahkan ingatanku kepadamu,"

"Bagaimana bisa? Kamu aneh," 

"Serius," katamu menyuruhku untuk percaya. Mana bisa memindahkan ingatan, yang benar saja, batinku.

"Aku nggak ngerti," jawabku pasrah. Sungguh, kadang kamu berkata di luar nalarku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun