Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Cerpen | Selembar Sarung Putih

14 Mei 2020   15:31 Diperbarui: 14 Mei 2020   15:24 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock.com

Ia masih terkesima dengan sejumlah tumpukan berwarna merah muda yang begitu menjulang.

"Baik, akan saya lakukan."

"Kamu tahu resikonya?"

Ia mengangguk. Transaksi haram itu berjalan mulus. Dan setumpuk uang masuk dalam tasnya.

Tetapi ketika apes, maka akan apes saja. Langkah pengiriman tak pernah bisa terjadi. Praktik haram tercium aparat.

Memang ia tidak berbakat dengan hal-hal yang menyerempet bahaya dan jahat. Karena sesungguhnya jiwanya adalah orang baik. Ketamakan membuat ia terperdaya. Aksi yang akan menyelundupkan benda haram, gagal.

Beruntung ia hanya sebagai saksi. Harusnya bisa saja ia menjadi tersangka. Tetapi nasib baik masih melindunginya. Ia harus membayar kerugian negara. Dan itu cukup menguras kantongnya, bahkan tabungan yang ia simpan selama bertahun-tahun.

Istrinya menangis sejadinya. Meski masih bersyukur, bahwa suami yang dicintai masih bisa selamat dari jeratan hukum.

"Gendhis, maafkan aku,"

Istrinya mengangguk.

"Sementara aku akan tetirah. Menyendiri. Kamu tahu tempatnya. Kau bisa menghubungiku sewaktu-waktu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun