Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Cerpen | Selembar Sarung Putih

14 Mei 2020   15:31 Diperbarui: 14 Mei 2020   15:24 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock.com

Tetapi suatu perjalanan hidup, tak selamanya akan mulus. Kadang terjal menganggu, sehingga jalan itu sedikit terhambat. Berhenti, bahkan stagnan. Kejadian itu membuatnya terpuruk, bertepatan di awal ramadan tahun ini.

Saat itulah ia mengingat sesuatu. Tempat yang telah lama ia lupakan. Kembali teringat dalam pikirannya. Ia mengunjunginya.  

"Kapan terakhir kamu mengunjungi tempat ini?"

"Lima belas tahun yang lalu."

"Dan hari ini kau datang?"

Ia mengangguk. Sia-sia jika berbohong pada seseorang penanya itu. Ia sadar, orang tua itu pasti tahu apa tujuannya datang kemari.

"Kamu ada masalah?"

Ia mengangguk, kemudian menghela nafas panjang. Masalah selalu ada menghampirinya. Selama ia bernafas, maka masalah tetap ada. Beberapa masalah pekerjaan, mampu ia tangani. Bahkan ketika menghadapi mafia  di salah satu moda transportasi. Ia akan mampu mengeluarkan taring jika dibutuhkan. Dan itu membuat segan rekan kerjanya.

Tetapi saat ini ia mengalami masalah yang ia sendiri tak mampu mengatasinya. Keterpurukan hampir membuatnya putus asa.  

"Tolong saya, kek." pintanya.

"Jauh-jauh terbang kemari hanya meminta pertolongan dariku, nak? Apalah kakek ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun