Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Setia Ini

9 Agustus 2018   21:39 Diperbarui: 9 Agustus 2018   22:11 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tentang setia ini, setia milikku, aku kemarin mengambilnya darimu, memolesnya dengan rasa hati dan cinta yang ada pada diriku. kelak, jika masanya, setia akan aku kembalikan kepadamu. menjadi sebuah ramuan yang membuatmu tak akan berpaling dariku. kamu, milikku seutuhnya.

tadi siang sudah aku pastikan, bahwa setia yang kumiliki ini, berupa rasa kangen. kau mengatakan bahwa, "jika aku ngelangut, tandanya aku kangen, flo." lalu aku tergelak. tapi kau mengatakan, kau serius. aku juga serius.

kangen itu juga milikku sekarang. yang kuambil darimu pula. hingga kau tak memiliki apapun kecuali cinta.

cinta, yang kau peruntukkanku. akhirnya cinta menjadi milikku.

lalu? kau pun tak memiliki apa-apa,

kecuali,

memiliki diriku.

Semarang, 9 Agustus 2018.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun