Mohon tunggu...
Wahid kurniawan
Wahid kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Pengarang

Insya Alloh akan jadi seorang writer.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lelaki Serigala

13 Juli 2019   14:47 Diperbarui: 13 Juli 2019   15:01 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/

Huek! Aku menoleh ke belakang. Herggg! Aku menoleh ke kanan. Heeerrrg! Aku mulai berjalan ke arah kanan. HUUEEEKK! Kudapati tubuh wanita berjongkok di dekat tiang lampu pinggir jalan.

Aku teringat kopi botolan di tanganku, kemudian dengan sedikit ragu-ragu menyodorkan kepadanya sebelum lebih dulu menepuk bahu kirinya.

Ia hanya menoleh sekilas, lalu sigap menyambar kopi botol pemberianku. Memutar tutupnya cepat, dan menenggaknya lekas-lekas. Alih-alih menjadi lebih baik, ia justru muntah kembali. Kali ini lebih deras. Suaranya menggergaji udara malam.

"Anjing!" makinya keras.

Menyadari kebodohanku, aku bingung sendiri. Pikiran bunuh diri di kepalaku lenyap direnggut kelapak kelelawar yang melintas.

"Air, air putih!" pintanya dengan suara masih serak.

"Ha? Tunggu sebentar, aku .... "

"Susu, susu saja!" rentetnya cepat.

"Sebentar, akan kucarikan." Aku balik badan, hendak memenuhi permintaannya.

"Bego! Kembali kau!"

Aku mendatanginya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun