duduk ditemani buku dan segelas kopi
mesra
bersahaja
berkelas
ku seruput kopi yang tak panas lagi
Kenyataan perutku berteriak
akhirnya kutinggalkan
tak kusentuh lagi
buku living the art
kubeli karna cover yang menipu
kubaca karna terlanjur aku punya
kecewa karna susah kupahami
ngantuk tak tertahan
ketika mata mengeja dan pikiran mencerna
kehilangan baris, lupa kata yang dibaca
dalam setengah tidur terdengar lirih
"hidayah kopi"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!