Mohon tunggu...
wahid nu
wahid nu Mohon Tunggu... Akuntan - master of none

Semangat sekolah malas belajar Semangat bekerja malas berangkat Semangat berbicara malas bertindak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kamu Lemah

21 September 2021   23:51 Diperbarui: 22 September 2021   00:05 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kumatikan televisi karna mata tak tahan lagi
Kudapati istri dan anakku tidur mendengkur
Suara pintu kereta menjerit bersahutan
Kereta melesat berteriak memecah keheningan malam

Kupandangi wajah teduh anakku
Kali ini dia tidur ditempatku
Sejam yang lalu dia gembira
Nyaman bersama ayahnya yang pulang malam

Kucoba untuk terjaga
Menemani dinginnya malam
Setumpuk janji janji belum ku tunaikan
Segudang pekerjaan dalam pikiran

Aku tak bisa tidur
Semangat hanya dalam bayangan
Pada waktunya nafsu yang melawan
Diri ini jatuh terkalahkan

Malas mulai menyerang
Melawan butuh perjuangan
Padahal diri semakin terpuruk
Asa seakan tak ada

Dunia memang tidak untuk dinafikan
Apalagi untuk disepelekan
Bukan karna aku banyak dosa
Namun naluri yang tak bisa dibohongi

Kawan...
Aku butuh nutrisi untuk otak pikiranku
Aku butuh vaksin untuk membunuh egoku
Aku butuh suntikan energi dan motifasi
Karna hidup harus dijalani

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun