Kumatikan televisi karna mata tak tahan lagi
Kudapati istri dan anakku tidur mendengkur
Suara pintu kereta menjerit bersahutan
Kereta melesat berteriak memecah keheningan malam
Kupandangi wajah teduh anakku
Kali ini dia tidur ditempatku
Sejam yang lalu dia gembira
Nyaman bersama ayahnya yang pulang malam
Kucoba untuk terjaga
Menemani dinginnya malam
Setumpuk janji janji belum ku tunaikan
Segudang pekerjaan dalam pikiran
Aku tak bisa tidur
Semangat hanya dalam bayangan
Pada waktunya nafsu yang melawan
Diri ini jatuh terkalahkan
Malas mulai menyerang
Melawan butuh perjuangan
Padahal diri semakin terpuruk
Asa seakan tak ada
Dunia memang tidak untuk dinafikan
Apalagi untuk disepelekan
Bukan karna aku banyak dosa
Namun naluri yang tak bisa dibohongi
Kawan...
Aku butuh nutrisi untuk otak pikiranku
Aku butuh vaksin untuk membunuh egoku
Aku butuh suntikan energi dan motifasi
Karna hidup harus dijalani