Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler | Teknologi untuk semua orang, maka semua orang perlu melek teknologi

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

Artificial Intelligence dan Sistem Kepakaran dalam Pengadilan

13 Oktober 2023   02:40 Diperbarui: 14 Oktober 2023   17:32 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengadilan | sumber: shutterstock

Sebuah chatbot berbasis AI dapat dirancang sedemikian rupa untuk menjadi tool bagi hakim agar dapat "berdiskusi" dan bersama-sama menyusun puzzle tanpa intervensi pihak lain, mengenai persidangan yang sudah berlangsung. Hingga akhirnya hakim benar-benar yakin tentang sesuatu hal. Keyakinan yang berdasar karena sudah melihat segala sesuatunya secara keseluruhan sehingga menjadi lebih terang.

Baca juga: Membayang Vonis Tuntutan Eliezer Versi AI, Akankah Sama Dengan JPU?

(VRGultom)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun