Sebuah chatbot berbasis AI dapat dirancang sedemikian rupa untuk menjadi tool bagi hakim agar dapat "berdiskusi" dan bersama-sama menyusun puzzle tanpa intervensi pihak lain, mengenai persidangan yang sudah berlangsung. Hingga akhirnya hakim benar-benar yakin tentang sesuatu hal. Keyakinan yang berdasar karena sudah melihat segala sesuatunya secara keseluruhan sehingga menjadi lebih terang.
Baca juga: Membayang Vonis Tuntutan Eliezer Versi AI, Akankah Sama Dengan JPU?
(VRGultom)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI