Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Money

Titip Kirim Barang di Era Industri 4.0

16 Desember 2019   00:05 Diperbarui: 16 Desember 2019   00:15 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Robotik dalam industri Logistik (photo: www.warehousetotaal.nl)

Di sisi lain, ada system pendistribusian barang yang smart untuk mengkalkulasi kapasitas alat angkut per area, menghitung alat angkut yang tersedia, beserta tenaga manusianya, seperti supir dan kernet.  

Saya percaya, JT Express juga sudah menerapkan analisa yang smart dengan mengkolaborasikan semua proses dan data yang saling terintegrasi untuk menghasilkan semacam jadwal pengiriman dan pembagian tugas, sehingga memudahkan para pekerja untuk melakukan tugasnya.  

Pastilah JT Express sudah menerapkan analisa yang dapat mendukung pengambilan keputusan, misalkan pada saat tidak ada alat angkut yang tersedia di suatu area, system yang dipakai JT Express dapat memberikan informasi alat angkut yang tersedia di area terdekat, atau mungkin malah langsung memberikan notifikasi kepada driver terdekat yang sedang available untuk menjemput paket. Hal ini akan mengindari, atau minimal mengurangi,  kemungkinan delay pengangkutan paket.

Jika pembagian beban kerja semacam itu masih dilakukan manual, pasti ribet sekali dan memungkinkan terjadinya misscommunication, kesalahan informasi, dll. Jika tidak didukung oleh teknologi penggunaan komputer yang handal, JT Express akan kehilangan banyak kesempatan dalam melakukan tugas utamanya mengantar paket.

Penerapan Teknologi Transport Tracker

Proses pengiriman barang tidak lepas dari kondisi kendaraan, kondisi pekerja, jalanan, dan peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi layanan udara, laut, dan darat.

Setiap kendaraan darat mestinya sudah dilengkapi dengan transport tracker atau pendeteksi pergerakan kendaraan, sehingga mudah diketahui keberadaannya, dan update terhadap system tetap dilakukan, sehingga system dapat memberikan 'saran' alternatif, misal untuk mengganti rute perjalanan, dsb, atau sekedar memberikan informasi kepada pihak berkepentingan bahwa telah terjadi sesuatu sehingga gelondongan paket yang dikirim pada tanggal sekian jam sekian dengan pesawat XYZ masih berada di titik point tertentu, dst.

Sangat tidak profesional jika ada pelanggan bertanya tentang paketnya yang belum diterima di waktu yang seharusnya sudah sampai kepada pelanggan, dan petugas tidak dapat menjawab karena informasi tidak tersedia.  

Itulah logistik di era industri 4.0. System dan teknologi yang baik tercermin dari rangkaian proses yang dapat di-track oleh setiap pihak yang berkepentingan, termasuk pelanggan, dengan mudah dan jelas, setiap saat via Internet.

Jika data dan proses dalam system amburadul atau SOP (System Operational Procedure) nya masih amburadul juga, tentunya pelanggan tidak akan mendapat informasi yang sesuai melalui tracking system JT Express. System seperti itu pasti melibatkan semua pihak yang bekerja, peralatan-peralatan canggih yang digunakan, proses-proses yang saling terintegrasi, sehingga data dapat diakses oleh setiap pihak terkait secara real time.

Dan semua itu tercermin dari pelayanan JT Express yang cepat, terpercaya, dan dapat diandalkan. Siapa yang tidak suka dengan pelayanan seperti itu. JT Express memang bisa diandalkan. JT Express is reliable to express your online business!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun