Mohon tunggu...
vivi dwi amalia
vivi dwi amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa

badminton,basket

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Perubahan Organisasi dan Kinerja di Era Disrupsi:Perspektif Green HRM,Fleksibilitas Kerja dan Kepuasan Kerja

28 Juni 2025   19:42 Diperbarui: 28 Juni 2025   19:42 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

 

 

Kompensasi

Kompensasi mengacu pada penghargaan dan tunjangan material atau non-material sebagai imbalan atas layanan seseorang sebagai bagian dari hubungan

kerja. Menurut (Asfiah et al., 2022, p. 2570) “Kompensasi bertujuan untuk membantu perusahaan dalam mencapai targetnya dan menjamin keadilan secara internal dan eksternal”. Kompensasi merupakan imbalan yang diterima karyawan atas kontribusi dan jasanya terhadap perusahaan. Kompensasi sangat penting dalam manajemen sumber daya manusia karena merupakan aspek yang sensitif dalam hubungan kerja. Sistem kompensasi membantu mengamankan nilai-nilai organisasi dan memfasilitasi pencapaian target perusahaan. Kompensasi yang diperoleh menunjukkan status dan pengakuan terhadap suatu jabatan di perusahaan. Jika karyawan mendapatkan manfaat dari status dan pemenuhan kebutuhan, maka kepuasan kerja akan meningkat. Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja kerja. Kompensasi merupakan imbalan yang diterima karyawan atas kontribusi dan jasanya terhadap perusahaan .Menurut (Asfiah et al., 2022, p. 2570) “Kompensasi sangat penting dalam manajemen sumber daya manusia karena merupakan aspek yang sensitif dalam hubungan kerja”. Sistem kompensasi membantu mengamankan nilai-nilai organisasi dan memfasilitasi pencapaian target perusahaan. Kompensasi yang diperoleh menunjukkan status dan pengakuan terhadap suatu jabatan di perusahaan. Jika karyawan mendapatkan manfaat dari status dan pemenuhan kebutuhan, maka kepuasan kerja akan meningkat. Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja kerja

Kepuasan Keja Sebagai Mediator

Menurut (Asfiah et al., 2022, p. 2570) “Kepuasan kerja merupakan perasaan bangga dan positif terhadap suatu pekerjaan yang telah diselesaikan yang dapat diamati melalui penilaian karakteristik

pekerjaan”. Kepuasan kerja dapat diartikan sebagai keadaan emosional seseorang dimana nilai imbalan yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan tingkat imbalan yang diharapkan. Tingkat imbalan tersebut sepadan dengan tingkat kepuasan kerja. Kepuasan kerja menunjukkan

rasa senang atau kecewa dan rasa puas atau tidak puas terhadap suatu tugas yang diberikan.

Perceived Organizational Support (POS) dan Retensi

Menurut (Retensi et al., 2025, p. 5) “Perceived Organizational Support (POS) mengacu pada persepsi karyawan mengenai sejauh mana organisasi menghargai kontribusi karyawan dan peduli terhadap kesejahteraannya”. Dukungan organisasi yang dirasakan sebagai tingkat dukungan dan kepedulian yang dimiliki suatu organisasi terhadap kesejahteraan karyawan dan kontribusi karyawan terhadap organisasi dalam memenuhi kebutuhan sosial-emosional. POS yang tinggi cenderung memotivasi karyawan untuk lebih terlibat dan berkomitmen terhadap perusahaan, serta meningkatkan retensi karyawan. Menurut (Retensi et al., 2025, p. 5) “POS juga merupakan bentuk kepedulian yang dibentuk oleh perusahaan pada pekerjanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun