Kompensasi
Kompensasi mengacu pada penghargaan dan tunjangan material atau non-material sebagai imbalan atas layanan seseorang sebagai bagian dari hubungan
kerja. Menurut (Asfiah et al., 2022, p. 2570) “Kompensasi bertujuan untuk membantu perusahaan dalam mencapai targetnya dan menjamin keadilan secara internal dan eksternal”. Kompensasi merupakan imbalan yang diterima karyawan atas kontribusi dan jasanya terhadap perusahaan. Kompensasi sangat penting dalam manajemen sumber daya manusia karena merupakan aspek yang sensitif dalam hubungan kerja. Sistem kompensasi membantu mengamankan nilai-nilai organisasi dan memfasilitasi pencapaian target perusahaan. Kompensasi yang diperoleh menunjukkan status dan pengakuan terhadap suatu jabatan di perusahaan. Jika karyawan mendapatkan manfaat dari status dan pemenuhan kebutuhan, maka kepuasan kerja akan meningkat. Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja kerja. Kompensasi merupakan imbalan yang diterima karyawan atas kontribusi dan jasanya terhadap perusahaan .Menurut (Asfiah et al., 2022, p. 2570) “Kompensasi sangat penting dalam manajemen sumber daya manusia karena merupakan aspek yang sensitif dalam hubungan kerja”. Sistem kompensasi membantu mengamankan nilai-nilai organisasi dan memfasilitasi pencapaian target perusahaan. Kompensasi yang diperoleh menunjukkan status dan pengakuan terhadap suatu jabatan di perusahaan. Jika karyawan mendapatkan manfaat dari status dan pemenuhan kebutuhan, maka kepuasan kerja akan meningkat. Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja kerja
Kepuasan Keja Sebagai Mediator
Menurut (Asfiah et al., 2022, p. 2570) “Kepuasan kerja merupakan perasaan bangga dan positif terhadap suatu pekerjaan yang telah diselesaikan yang dapat diamati melalui penilaian karakteristik
pekerjaan”. Kepuasan kerja dapat diartikan sebagai keadaan emosional seseorang dimana nilai imbalan yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan tingkat imbalan yang diharapkan. Tingkat imbalan tersebut sepadan dengan tingkat kepuasan kerja. Kepuasan kerja menunjukkan
rasa senang atau kecewa dan rasa puas atau tidak puas terhadap suatu tugas yang diberikan.
Perceived Organizational Support (POS) dan Retensi
Menurut (Retensi et al., 2025, p. 5) “Perceived Organizational Support (POS) mengacu pada persepsi karyawan mengenai sejauh mana organisasi menghargai kontribusi karyawan dan peduli terhadap kesejahteraannya”. Dukungan organisasi yang dirasakan sebagai tingkat dukungan dan kepedulian yang dimiliki suatu organisasi terhadap kesejahteraan karyawan dan kontribusi karyawan terhadap organisasi dalam memenuhi kebutuhan sosial-emosional. POS yang tinggi cenderung memotivasi karyawan untuk lebih terlibat dan berkomitmen terhadap perusahaan, serta meningkatkan retensi karyawan. Menurut (Retensi et al., 2025, p. 5) “POS juga merupakan bentuk kepedulian yang dibentuk oleh perusahaan pada pekerjanya.