di kala sepi melanda
kita merasa seakan terpuruk
gelap menyelimuti pikiran
mengapa semua orang harus pergi
hanya jarak waktu yang menemani
ini bukan penghujung napas
datang menghampiri membisikkan maut
ketika angin pun hanya diam membisu
dan bayangan malaikat seakan tampak jelas
haruskah bait-bait kematian kulantunkan
dengan separuh jiwaku, yang menanti kerinduan cinta
dimana sepi itu tidak harus bermakna diam
biarlah pikiranku mengembara menembus selimut waktu
agar sepi dan rindu terwujud dalam sajak cinta
meski aku tau, tak akan pernah terwujud
Malang, Maret 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!