sejak langit ini tercipta
wajahnya tak pernah mencumbu tanah-tanah hitam
senyumnya selalu membiru
berulang-kali air matanya membasahi bumi
seakan tanpa henti duka dipanggulnya
dan tiada henti kita menatap wajah langit
disana beribu catatan telah kita gantungkan
dan mengaisnya lewat langit malam
seakan cinta yang tumbuh di langit tak pernah habis
Entah mengapa,
tiba-tiba malam ini penuh aroma
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!