Keterlibatan kami dalam penulisan Buku Induk memberi makna baru dalam proses belajar kami sebagai calon pendidik. Kami tidak hanya belajar bagaimana mengajar murid, tetapi juga bagaimana mendukung sistem yang menjaga keberlangsungan pendidikan itu sendiri.
Kami bangga bisa meninggalkan jejak kontribusi kecil---sebuah baris tulisan rapi di Buku Induk---yang suatu hari nanti akan dibaca kembali ketika siswa lulus, pindah sekolah, atau meraih prestasi.
Jejak yang Diam tapi Berdampak
Buku Induk mungkin bukan sesuatu yang dipamerkan di dinding sekolah. Namun ia adalah bukti nyata bahwa setiap siswa pernah menapakkan langkahnya di sana. Dan di balik setiap halaman yang kami bantu isi, tersimpan harapan dan masa depan.
Merawat data berarti merawat masa depan. Dan melalui Program Asistensi Mengajar, kami belajar bahwa menjadi pendidik tidak hanya soal berdiri di depan kelas, tetapi juga tentang menjadi bagian dari sistem yang berjalan rapi dan manusiawi.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI