Mohon tunggu...
Vita Nurika
Vita Nurika Mohon Tunggu... Universitas Negeri Malang

Sharing tentang Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Merawat Data, Merawat Masa Depan: Kiprah Mahasiswa Asistensi Mengajar dalam Penulisan Buku Induk Sekolah

9 Juni 2025   11:45 Diperbarui: 9 Juni 2025   11:43 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik setiap siswa yang tersenyum di kelas, tersimpan jejak perjalanan pendidikan yang panjang---dan salah satunya terekam dalam Buku Induk Sekolah. Dokumen ini seringkali dianggap sebagai bagian "belakang layar" dari sistem pendidikan, padahal ia memegang peran penting dalam administrasi dan perencanaan pendidikan anak. Lewat Program Asistensi Mengajar (AM), saya dan rekan-rekan mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk terlibat langsung dalam proses penulisan Buku Induk kelas 1 hingga kelas 5 di sekolah dasar tempat kami bertugas.

Lebih dari Sekadar Tulisan di Atas Kertas

Buku Induk berisi data penting siswa: nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, nama orang tua, alamat, riwayat pendidikan, hingga catatan mutasi siswa. Bagi sekolah, data ini sangat vital. Ia dibutuhkan dalam pendataan nasional, pelaporan ke dinas pendidikan, hingga pengurusan administrasi saat siswa lulus atau berpindah sekolah.

Saat pertama kali kami ditugaskan membantu menata dan mengisi Buku Induk, kami berpikir ini akan menjadi pekerjaan administratif biasa. Namun semakin kami terlibat, semakin kami menyadari bahwa tugas ini penuh makna dan tanggung jawab. Menulis satu nama dengan huruf yang keliru bisa berdampak besar pada masa depan administratif siswa tersebut.

Penulisan Buku Induk oleh Mahasiswa Asistensi Mengajar
Penulisan Buku Induk oleh Mahasiswa Asistensi Mengajar

Belajar Menjadi Teliti dan Peduli

Kami memulai proses dengan mengumpulkan data siswa dari setiap kelas. Beberapa data sudah tersedia di rapor, namun tidak semuanya lengkap. Kami lalu mencocokkan dengan dokumen lain seperti salinan akta kelahiran, kartu keluarga, dan dokumen penerimaan siswa baru.

Dari sini, kami belajar satu hal penting: data yang rapi tidak datang dengan sendirinya---ia hasil kerja keras dan kolaborasi. Kami berdiskusi dengan guru kelas, staf tata usaha, bahkan kadang menghubungi orang tua siswa untuk memastikan keakuratan data.

Pekerjaan ini memang butuh kesabaran dan ketelitian. Namun di balik proses yang tampak teknis ini, kami merasa sedang melakukan hal besar. Kami sedang membantu sekolah menyusun fondasi administratif yang kuat untuk masa depan siswa.

Proses Input Data Siswa di Buku Induk oleh Mahasiswa Asistensi Mengajar 
Proses Input Data Siswa di Buku Induk oleh Mahasiswa Asistensi Mengajar 
Kontribusi Mahasiswa AM yang Berdampak

Program Asistensi Mengajar sering dipahami sebatas praktik mengajar di depan kelas. Namun kenyataannya, program ini membuka ruang yang luas bagi mahasiswa untuk terlibat dalam berbagai aspek kehidupan sekolah, termasuk bidang administrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun