Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Amien Rais Turun Gunung Menuju Pilpres 2024?

30 Agustus 2020   12:39 Diperbarui: 30 Agustus 2020   12:33 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentang  Anis Matta, pernah saya tulis beberapa tahun lalu, bersama dengan dua politikus muda lainnya. Sayangnya yang satu kesangkut KPK, Anas Urbaningrum. Dua " A"  Yang lainnya masih berkibar dlam perpolitikan nasional, yaitu Anis Baswedan, yang jadi Gubernur DKI sekarang dan Anis Matta ketua Partai Gelora.

Tiga "A "  ini menjadi menarik kalau dibahas, Anas Urbaningrum, langsung tamat setelah kesangkut KPK, Anis Matta tetap berkibar setelah tak lagi jadi Presdin PKS, sekarang ketua Partai Gelora, sedangkan Anis Baswedan yang bukan orang partai , tetap eksis, bahkan salah satu calon potensial untuk Capres 2024 mendatang. 

Makanya Anis Baswedan seperti " musuh bersama" untuk yang lainnya. Kita lihat saja nanti, karena 2024 masih jauh, tapi gemanya sudah terasa sejak kini. Maka di Pilpres 2024 nanti partai-partai sepertinya akan bertambah, selain yang sekarang sudah menempati fraksi-farksi di MPR dan di DPR seperti PDIP, Golkar, Gerindra, Demokrat dll, kemungkinan nanti bertambah dengan Partai Gelora dan Partainya Amien Rais yang akan dibentuk.

Jadi memang benar " Banyak yang ingin menjadi Presdien RI" seperti yang dikatkan Megawati. Loh apa yang salah? Jokowi yang bukan pengurus partai saja bisa jadi Presiden, bahkan menjadi Presiden untuk dua Periode, 2014-2019 dan 2019-2024. Coba siapa yang  menyangka Jokowi bisa menjadi Presiden? 

Dan harus kita hormati, karena itu sudah pilihan rakyat, terlepas dari gonjang ganjing Pilpres 2019 yang lalu, sebagai negara yang menjalankan demokrasi, ya harus  taat asas, taat UUD 45 dan harus mendukung Jokowi yang sekarang jadi Presiden RI, orang nomor satu di RI. Jangan lupa Jokowi sudah menjadi lembaga negara, karena Presiden adalah salah satu lembaga tinggi negara bersama dengan lembaga tinggi negara lainnya, seperti MPR, DPR, DPRD,BPK, MA, MK dan KY.

Kembali ke Amien Rais yang akan mendirikan partai baru, terlepas dari nada sinis pihak lain yang tak menyukai dengan mengatakan" Sudahlah Amien, cukup ngurus cucu saja di rumah!" Orang yang berkata begitu, berarti  tak kenal Amien Rias. Apapun nama partai yang akan dibentuk Amien Rais, itu bukan soal. 


Yang jelas Pilpres 2024 akan lebih ramai lagi, karena Jokowi tak akan menjadi Presiden lagi, itu menurut UUD 45, kecuali ada perubahan. Jadi siapapun orang yang akan muncul, kita tunggu. Nama-nama yng sudah berkibar memang banyak, salah satunya adalah Prabowo, Anis Baswedan, Ganjar Pranowo dll.

Tapi kalau Amien Rais turun gunung, persoalan calon presiden di tahun 2024 akan lain, jelas akan beda dengan yang muncul sekarang. Apa lagi kalau KAMI berubah menjadi pertai, wah makin ramai nanti Plipres 2024. Atau jangan-jangan akan muncul tokoh yang masih disimpan oleh tangan-tangan tak kelihatan. 

Namun sebagai mana Jokowi, yang jelas tokoh yang dimunculkan media dan terus menerus diberikatakan, itu adalah tanda-tanda orang tersebut yang akan dimunculkan. Sementara tokoh yang bukan media darling, ya siap-siap " gigit jari". Media sekarang begitu punya kekuatan, sebagai mana eranyanya sekarang, " Dunia informasi dan komunikasi".

Lalu apakah partai baru bentukan Amien Rais akan memunculkan tokoh baru? Wah masih samar-samar. Atau jangan-jangan partai baru ini akan menjadi tunggangan Amien Rais menuju RI  pada 2024 mendatang? Jangan lupa, usia bukan soal. Lihat PM Malaysia, Mahatir Muhammad, yang pada usia 92 tahun dilantik menjadi PM, luar biasa! 

Jangan lupa juga, yang berhak mengajukan Capres adalah partai! Jadi kalau partai baru bentukan Amein Rais teralisir, maka jangan heran partai tersebut berhak mencalonkan Amien Rais menjadi Capres 2024 mendatang, tapi apakah ini, mejadi Capres , tujuan Amien Rais turun gunung pada perpoltiikan Indonesia kiwari? Kita tunggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun