Mohon tunggu...
Vini Alvionita
Vini Alvionita Mohon Tunggu... Lainnya - Penulisan Naskah Digital

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Prinsip-prinsip dalam Menulis Tulisan Digital

7 September 2020   00:17 Diperbarui: 7 September 2020   00:12 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Seorang penulis multimedia harus mampu untuk menulis dengan efektif di berbagai media. Adapun prinsip dasar menulis digital, yaitu teks, audio, dan video. Selain itu penulis digital juga dituntut untuk memiliki keterampilan secara interaktif. Berbeda dengan penulis tulisan cetak yang bisa terfokus mengasah keterampilan berkomunikasi dengan kata-kata tertulis. Berbeda pula dengan para penulis skenario yang biasa berfokus pada komunikasi dengan gambar. 

Penulis multimedia interaktif harus memiliki keahlian dalam berbagai teknis, seperti menulis untuk dibaca seperti jurnalisme, puisi, dan copywriting. Terdapat juga menulis untuk diperdengarkan dalam radio dan narasi, menulis untuk ditayangkan seperti presentasi, film, dan video. Kemudian juga menulis untuk kebutuhan khusus layar komputer. Sebagaimana yang kita ketahui, multimedia dapat dengan mudah menggabungkan banyak banyak jenis media dalam satu produksi atau bahkan pada satu layar. 

Ada sejumlah teknis yang digunakan untuk menulis di layar komputer. Alasan utama menggunakan sejumlah teknis ini adalah karena sebagian orang tidak dapat membaca secara cepat dan nyaman pada layar komputer. Banyak pembaca yang menggunakan multimedia dan web untuk mengakses informasi yang mereka butuhkan dengan cepat. 

Pembaca cenderung tidak ingin menghabiskan waktu terlalu lama untuk membaca tulisan dengan jumlah halaman yang terlalu banyak. Membaca tulisan yang terlalu panjang akan cenderung membosankan bagi pembaca. Mereka menginginkan bacaan yang ringkas dan mendapatkan informasi dengan cepat sehingga tidak membuang-buang waktu. 

Salah satu tips menulis yang efektif adalah menulis untuk dipindai. Teknik menulis ini menggunakan kata kunci yang disorot misalnya dengan menggunakan variasi jenis huruf, warna dan lain sebagainya. Memiliki sub judul yang bermakna dan daftar yang berpoin. Menggunakan ide pokok pada awal paragraf. Menggunakan gaya piramida terbalik yang diawali dengan kesimpulan dan informasi penting. Mengurangi jumlah kata baik setengah atau kurang dari tulisan konvensional. Konsep-konsep ini perlu diperhatikan dalam penulisan pada situs web atau program multimedia. Ketika pengguna merasa menemukan informasi yang dibutuhkan lebih dalam pada situs web, pengguna mungkin akan puas membaca meskipun materi teks yang lebih panjang. 

Kehadiran dan popularitas blog yang sebagian besar terdiri dari teks dan tautan konten telah meningkatkan kegiatan membaca secara online. Blog adalah situs web yang diatur untuk memungkinkan pembuatan konten oleh banyak orang (Garrand, 2006, h.24). Terdapat blog yang bersifat publik sehingga siapapun dapat mengakses, menambahkan informasi, dan mengomentari konten yang disajikan. Namun juga ada beberapa blog yang dibatasi hanya untuk satu orang maupun sejumlah individu. Blog menjadi wadah bagi siapapun untuk berekspresi melalui tulisan dengan berbagai topik, seperti politik, bisnis, dan sebagainya. Blog juga digunakan oleh situs komersial untuk menyajikan berita seputar public relation (PR) dan layanan pelanggan. Pada masa kampanye politik, blog juga seringkali dijadikan sebagai media penyampaian pesan. 

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis digital:

  1. Akurat. 

Dalam menulis digital, hal yang perlu diperhatikan adalah keakuratan informasi. Pastikan apa yang kita tulis itu berdasarkan fakta dan kita paham mengenai apa yang kita tulis.

  1. Menggunakan kalimat pendek dan kalimat sederhana

Kalimat yang terlalu panjang membuat pembaca bosan, terlebih jika menggunakan kata yang cenderung berulang ulang. Selain memperhatikan panjang kalimat, penggunaan kalimat sederhana juga perlu diperhatikan. Hal ini bertujuan agar pembaca lebih mudah memahami apa yang kita tulis.

  1. Menggunakan kalimat awal

Kalimat awal atau kalimat pembuka diperlukan untuk menjelaskan secara sederhana tentang teks yang kita tulis.

  1. Menggunakan kalimat aktif

  2. Menggunakan kata benda dan kata kerja deskriptif, hindari menggunakan kata sifat dan kata keterangan.

  3. Gunakan diksi yang tepat

Pilihlah setiap kata dengan penuh hati-hati untuk menghindari mispersepsi oleh pembaca.

Berdasarkan buku Clark, terdapat 51 writing tools yang perlu diperhatikan dalam menulis digital. Namun, saya mengambil 3 writing tools yang menarik. Pertama, menggunakan kata kerja aktif. Dalam penulisan digital, sebagai penulis kita sebaiknya  menghindari penggunaan kalimat pasif dan menggunakan kalimat aktif. Memilih kata kerja dalam bentuk sekarang merupakan salah satu strategi agar dapat membawa pembaca seolah-olah berada dalam peristiwa yang sedang dibaca. Penting bagi penulis untuk dapat mengemas kalimat yang ditulis agar pembaca dapat terlarut dalam suasana.  

Kedua, penulis harus bisa bermain dengan kata-kata. Sebagai penulis, pilihlah kata-kata yang mudah dimengerti oleh pembaca. Kata-kata atau istilah asing yang jarang diketahui oleh pembaca akan sulit dipahami. Penulis harus bisa merasakan kata-kata dengan akrab. Penulis yang baik juga mampu bermain-main dengan bahasa. Penggunaan bahasa dapat mempengaruhi pembaca dalam memaknai apa yang tertulis. Maka dari itu, penting bagi penulis untuk dapat mengolah bahasa sebaik mungkin agar tidak memicu kesalahpahaman pembaca. 

Ketiga, sering kali penulis menggunakan frasa-frasa rumit yang sulit diartikan oleh pembaca. Tulisan yang menggunakan frasa-frasa rumit juga cenderung membuat pembaca jenuh karena bacaan yang terlalu berat. Perlu diingat bahwa frasa bukan berarti tentang seberapa panjang kalimat yang ditulis, tetapi juga harus menginformasikan. Ketika menulis, usahakan untuk melihat kembali atau bahkan merevisi tulisan yang dianggap terlalu rumit untuk diartikan. 

SUMBER REFERENSI

Garrand, T. (2006). Writing for Multimedia and The Web

Clark, R. (ND). Writing Tools: 55 Essentials Strategies for Every Writer. New York: Little, Brown and Company.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun