Analisis lingkungan internal dan eksternal -- Termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).
Penetapan tujuan pemasaran -- Misalnya peningkatan pangsa pasar, penciptaan brand awareness, atau peningkatan loyalitas konsumen.
Formulasi strategi pemasaran -- Menentukan segmentasi, positioning, diferensiasi, serta bauran pemasaran (marketing mix).
Implementasi strategi -- Pelaksanaan rencana melalui kegiatan pemasaran operasional.
Evaluasi dan pengendalian -- Mengukur efektivitas strategi dan melakukan penyesuaian bila diperlukan.
Strategi pemasaran di abad ke-21 sangat dipengaruhi oleh perkembangan digital, sehingga penggunaan media sosial, e-commerce, influencer marketing, dan customer relationship management (CRM) menjadi faktor penting dalam perencanaan.
Kesimpulan
Pemasaran abad ke-21 menuntut perusahaan untuk mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi, kebutuhan konsumen, serta persaingan global. Manajemen pemasaran tidak hanya sebatas menjual produk, melainkan bagaimana membangun hubungan yang berkelanjutan dengan konsumen melalui nilai dan pengalaman. Dengan sifat yang dinamis, ruang lingkup yang luas, serta perencanaan strategik yang matang, perusahaan dapat menciptakan keunggulan kompetitif sekaligus keberlanjutan bisnis.
Referensi