Astaghfirullah.. selalu saja dia semudah itu untuk membatalkan janji yang telah da buat sendiri.. Apalagi dia harus menyuruh aku menunggu yang entah aku harus menunggu dimana sendirian, sedangkan dia asyik bersama teman lamanya.. Sungguh malang nasib ku ini ..
kalau mas Rasya ingin bertemu dengan teman lamanya, gak papa, kita bisa ketemu besok saja, lebih baik saya pulang dulu hari ini, karna saya tak mungkin bisa menunggu mas sendiri di tempat yang ramai dekat terminal ini..
kok kamu membatalkan semua nya sih? apa kamu ga mau sabar sebentar menunggu aku pulang dari acara teman aku?
ya Allah apakah aku sudah salah menyampaikannya? apakah dia tersinggung?
Maaf mas Rasya bukan maksuda nanda untuk membatalkannya, karna memang dari awal mas yang sudah membatalkan semua nya sebenarnya.. Maaf kalau memang saya salah.
Okelah terserah kamu saja.
Apakah aku sudah keterlaluan dengan memilih untuk pulang? apa dia sebegitu marahnya dengan aku?
Sesampainya di rumah, aku coba chat mas Rasya untuk menanyakan apakah sudah membatalkan puasanya di hari pertama ini?
Namun pesanku hanya di baca saja, tanpa ada balasan.. hingga malam dan subuh keesokan harinya pun tak ada jawaban.
PING!!Â
 Ponselku bergetar tanda ada bbm masuk. aku lihat dari mas Rasya.