Mohon tunggu...
Vika Kurniawati
Vika Kurniawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

| Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjalin Unsur Gaia (Ibu Bumi) dalam "Art Movement"

31 Oktober 2017   15:09 Diperbarui: 31 Oktober 2017   15:28 1598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karya Apri Susanto. Doc:Pribadi

Tehnologi yaitu pemasangan mesin, alam yaitu penggunaan kayu, dan seni dalam bentuk serta filisofi yang terdapat pada karya Dedy Shofianto. Tiga unsur ini melengkapi hasil karya dari empat seniman muda yang lain. Menurut saya tidak ada  yang lebih unggul maupun yang lebih sulit, semua mempunyai tingkat kesulitan dan hasil yang sepadan. Sama seperti lima jari yang melengkapi genggaman tangan, demikian juga lima unsur alam yang saling menopang.

Sudut Gaia Cosmo. Doc: Gaia
Sudut Gaia Cosmo. Doc: Gaia
Saat memasuki halaman Gaia Cosmo Hotel di jalan  Ipda Tut Harsono Yogyakarta, di mana contoh karya seni dari kelima seniman itu dihadirkan, suasana nyaman dengan hembusan angin menyapa. Demikian juga saat memasuki lobi, dan saya berbincang dengan salah satu wakil hotel, maka konsep back to nature sekaligus tetap modern menjadi konsep dasar dari semua unsur penopang yang ada.

Memang sejauh yang saya jelajahi, maka unsur detail dari pemilihan brand GAIA yang otomatis berputar tentang kisah legendaris Gaia dan para dewa Yunani, belum terdapati. Mungkin di lain waktu saya akan mendapat kesempatan melakukan tour hotel agar berhasil  menemukannya.

 Jikalau unsur Gaia lebih diaplikasikan bukan pada interior namun pada pemilihan bahan, event, maupun menu di restoran maka dengan munculnya para seniman muda ini akan menambah poin. Dengan adanya karya lima seniman yang akan hadir secara nyata di areal hotel, maka  konsep dasar back to nature namun tetap modern akan semakin terekam di semua lini maupun para tamu.

Asian Cuisines. Doc:Gaia
Asian Cuisines. Doc:Gaia
Saya sendiri menyukai segala hal di bidang seni walau sejauh ini baru menapaki seni menulis. Konsep membawa hasil karya masuk ke dalam lingkup hotel adalah ide yang bagus. Seni sering dipandang hanya dimengerti oleh kalangan tertentu dan dinikmati di kawasan tertentu. Hal ini membuat sekat-sekat yang terkadang membuat enggan kalangan tertentu untuk berbaur. Dengan adanya karya seni yang hadir di area tertentu hotel, maka mau tidak mau para tamu akan mengamati dan sedikit demi sedikit akan menimbulkan kecintaan. Bukankah seperti peribahasa dalam bahasa Jawa, "Tresno jalaran kulino."

Begitu juga seni yang sering tercipta  rasa jatuh cinta karena terbiasa. Sebagaimana bumi adalah hasil seni dari ibu bumi, demikian juga manusia adalah seni. Sebuah langkah yang baik jika Yogyakarta sebagai kota seni semakin banyak tempat, dan pribadi yang terus menjalinkan benang merah  serta menghembuskan  nafas  pada seniman yang mengangkat tinggi unsur Gaia (ibu bumi)


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun