Mohon tunggu...
Victo Surya Hartono
Victo Surya Hartono Mohon Tunggu... Bersekolah di SMA Kolese Kanisius

Tugas Sekolah

Selanjutnya

Tutup

Roman

Permai : Keindahan dalam Wujud Apapun

12 Agustus 2025   13:50 Diperbarui: 25 Agustus 2025   13:11 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pasangan di Sore Hari (Sumber : https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-zbipu)

Momen keintiman yang indah, penyatuan 2 hati menjadi 1 yang dilakukan secara singkat, suasana alam mendukung, 2 pasangan yang menjadi satu dalam cinta seolah-olah kisah mereka sudah ditakdirkan untuk seperti itu. Itulah arti sebenar dari "Permai". Keindahan yang sangat hebat, bisa diwujudkan dalam bentuk apapun.

Itulah arti sebenar dari "Permai". Keindahan yang sangat hebat, bisa diwujudkan dalam bentuk apapun.

Permai?

Permai adalah kata yang menggambarkan keindahan alam bernuansa menyejukkan dan harmonis. Kata ini sering digunakan untuk lukisan alam yang memadukan warna, cahaya, dan kedamaian. Tidak sekadar indah, "permai" menyiratkan kesan yang menyentuh perasaan.   

Danau Indah (Sumber : https://blog.tripcetera.com/id/pemandangan-alam-indonesia)
Danau Indah (Sumber : https://blog.tripcetera.com/id/pemandangan-alam-indonesia)

permai/per·mai/ a elok; indah: tanah airku yang indah.

Kata permai digunakan untuk menggambarkan keindahan yang tenang dan alami seperti desa dengan pepohonan hijau, udara segar, dan suasana damai. Berasal dari bahasa Melayu, kata ini kini juga dipakai untuk menyebut hubungan manusia yang hangat dan penuh pengertian.

Kita tidak selalu bisa menemukan suasana permai di tengah hiruk-pikuk kota. Namun, jika kita ingin menikmati ketenangan, pergilah ke tempat yang jauh dari hiruk-pikuk kota. Di sanalah makna sejati dari kata "permai" terasa begitu nyata.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun