Mohon tunggu...
Langit Pemikiran
Langit Pemikiran Mohon Tunggu... Pemikir, Penulis

Peliharalah kebiasaan untuk tidak sekadar melihat permukaan, tetapi menggali lebih dalam tentang kehidupan, manusia, dan struktur sosial yang membentuk dunia, serta cobalah untuk memulai menyuarakan kegelisahan, keadilan, dan makna yang sering terabaikan dalam hiruk-pikuk dunia modern.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak

26 Juni 2025   04:49 Diperbarui: 26 Juni 2025   04:49 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

melainkan kebebasan itu sendiri---

dan aku dibiarkan lepas,

terombang-ambing dalam kehampaan.

Jejakmu tertanam di segalaku,

karena aku sendiri telah berubah menjadi medan tempat kau mengendap.

Keberadaanku kini adalah museum kecil

tentang cinta yang dibungkam waktu,

tentang pertanyaan yang tak lagi menuntut jawaban.

Dan dalam sunyi ini,

aku mulai memahami:

bahwa terkadang, yang paling menyakitkan dari pada sebuah kehilangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun