Mohon tunggu...
Langit Pemikiran
Langit Pemikiran Mohon Tunggu... Pemikir, Penulis

Peliharalah kebiasaan untuk tidak sekadar melihat permukaan, tetapi menggali lebih dalam tentang kehidupan, manusia, dan struktur sosial yang membentuk dunia, serta cobalah untuk memulai menyuarakan kegelisahan, keadilan, dan makna yang sering terabaikan dalam hiruk-pikuk dunia modern.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak

26 Juni 2025   04:49 Diperbarui: 26 Juni 2025   04:49 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

seperti kata Heidegger:

"Manusia adalah makhluk yang peduli,"

dan dalam kepedulianku padamu,

aku menyentuh jurang yang tak bisa kujelaskan.

Camus menyebut ini absurditas---

ketika hati menginginkan makna,

tapi dunia menolak tuk menjawab. 

Kau adalah makna yang kuteriakkan ke langit,

dan langit hanya diam,

seperti batu yang dingin..

Hmmm sepertinya Tuhan pun diam tak mau menjawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun