Mohon tunggu...
Vicco Vidiana Nyman
Vicco Vidiana Nyman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Musik Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa musik yang bercita-cita menjadi pemain Oboe profesional

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Eksistensi Fluxus dalam Musik

22 Desember 2022   19:10 Diperbarui: 22 Desember 2022   19:31 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Fluxus | Kunstzolder.be 

Fluxus mengacu pada gerakan seni avant garde internasional, populer pada 1960-an dan 1970-an yang menghargai peluang, ketidakpastian, dan proses pembuatan seni di atas produk akhir. 

Gerakan avant-garde, yang memberontak terhadap estetika tradisional kelas atas, bertujuan untuk mengembalikan seni ke dalam kehidupan sehari-hari. Namun, konsepsi seni rupa yang mendalam dari pendekatan estetis Marxis tidak terlibat dalam praktik integritas dalam kehidupan ini; sebaliknya, mempertanyakan batas-batas apa yang dianggap seni pada saat itu bukanlah seni.

Musik aleatorik (juga aleatory atau musik kebetulan) adalah musik di mana beberapa elemen komposisi dibiarkan kebetulan, dan/atau beberapa elemen utama dari realisasi karya yang digubah diserahkan kepada penentuan pelakunya. 

Musik surealis menggunakan penjajaran yang tidak terduga, otomatisisme, dan teknik surealis lainnya. Mendiskusikan Theodor Adorno, Max Paddison mendefinisikan musik surealis sebagai musik yang "menyandingkan fragmen-fragmennya yang secara historis didevaluasi dengan cara montase yang memungkinkannya menghasilkan makna baru dalam kesatuan estetika baru,"

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Daftar pustaka 

Banoe, Pono. 2011. Kamus Musik. Penerbit Kanisius.

Ibrahim, G. M. (2016). Apresiasi Musik Eksperimental Grup Gelapin Dengan Karya "Makam Fir'Aun". Gilang Maulana Ibrahim 106040069. http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/12430

Jeongwon, J., & Song, H. (2002). Roland Barthes' "Text" and aleatoric music: Is "The birth of the reader" the birth of the listener? Muzikologija, 2, 263--281. https://doi.org/10.2298/muz0202263j

Rondhi, M. (2014). Fungsi Seni bagi Kehidupan Manusia: Kajian Teoretik. Imajinasi: Jurnal Seni, VIII(2), 115--128.

Sumber lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun