Kepulan asap rokok memenuhi ruang jiwaku
Malam yang hening begitu juga rasa yang kering
Rindu sesaki hembus nafas tiap detik ke detik
Di kursi ini, kurasakan betul dekap sepi mengikatku erat
Membuka tabir kenangan hangat keluarga di rumah itu
Membelah cerita lama bersama manusia manusia kecintaanku
Gelisah macam apa iniÂ
mengubah nurani menjadi sangat dingin sekali
Sepi mana yang tega membiarkanku terkikis habis oleh kesendirian
Membiarkanku terbang mengitari angan angan kegelapanÂ
Kemanakah manusia manusia ituÂ
Aku merindukan merekaÂ
Lambai tangan dan ranum senyumnya
Membayangiku dekat sekali
Tuhan, ambillah jiwaku sejenakÂ
genggamlah aku
Bawalah aku keluar dari duniaku menuju ruang rahasiamuÂ
Rasanya aku sudah cukup waktu untuk menghadap kepadamu