putra kebebasan berdiri untuk kesadaran
warna warni hawa membaur leburi ia
hitam dan putih terpaut ke dalam jiwaÂ
hari demi hari langkah pun berganti
putra kebebasan mendayu ke alam imaji
ide menuju ide menggesek dikte dikte
buku buku berteman lagu lagu
kemenangan baginya ialah semu
putra kebebasan terikat bunga asmara
harapan dan doa terpatri ke dalam sanubari
bayangan serta impian di beranda alam mimpi
suka dan duka berputar putar tak hingga
putra kebebasan menjelma paku dan udara
prinsip begitupun iman menancap kuat kuat
sastra dan manusia membuatnya mengudara
di bawah takdir tuhan ia khusuk berdoa
Mengharap hidupnya penuh rahmat dan keridlaan
Malang, 13-Ramadan-1444