Mohon tunggu...
Venerini Renistya Sasti Kelana
Venerini Renistya Sasti Kelana Mohon Tunggu... Mahasiswa Filsafat Universitas Gadjah Mada

Seorang mahasiswa yang ingin mendalami dan mengkaji fenomena sosial masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Gema Bambu Indah Sendari Tidak Padam: Jejak, Potensi, dan Harapan yang Masih Ada

22 Juli 2025   19:59 Diperbarui: 22 Juli 2025   20:40 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses dan Hasil Kerajinan Bambu Sendari (sumber: Dokumentasi Tim KKN UGM Mlati Sendari)

Website katalog yang berisikan hasil karya dan penjualan pengrajin bambu dapat dicek pada link berikut

Sebagian besar toko ini telah berdiri sejak tahun 1985 dan menjadi tulang punggung ekonomi keluarga para pengrajin. Pada masa puncaknya, para pengrajin mampu memproduksi dalam jumlah besar dan menjangkau pasar yang luas. Namun kini, aktivitas produksi mulai menurun. Meski begitu, semangat mereka tidak surut. Tidak sedikit pula yang memandang sebelah mata para pengrajin bambu ini, padahal mereka menyimpan potensi yang sangat besar dan kaya. Mereka tetap berusaha mempertahankan eksistensi usaha karena bagi banyak dari mereka, kerajinan bambu bukan sekadar pekerjaan, melainkan napas hidup.

Hasil Karya Pengrajin Bambu Indah Sendari (sumber: Dokumentasi TIM KKN UGM Mlati Sendari)
Hasil Karya Pengrajin Bambu Indah Sendari (sumber: Dokumentasi TIM KKN UGM Mlati Sendari)

Menjaga Nilai, Menjunjung Harapan

Meskipun pamor paguyuban ini tidak semeriah dulu, nilai-nilai lokal yang mereka pegang tak pernah pudar. Warga tetap menjaga kebersamaan, kualitas karya, dan semangat pelestarian bambu sebagai warisan budaya. Harapan serta motto hidup mereka masih sama: berkarya dengan tangan sendiri, menjunjung kearifan lokal, dan percaya bahwa bambu bukan sekadar bahan melainkan simbol ketangguhan. Cita-cita mereka semua sederhana, ingin menunjukkan pada dunia bahwa mereka masih ada.

Sekarang seluruh Indonesia, bahkan dunia, patut tahu bahwa Paguyuban Bambu Sendari menyimpan potensi besar yang belum sepenuhnya tergali. Mereka siap menjemput peluang pasar yang lebih luas lagi, karena karya mereka bukanlah hasil coba-coba, melainkan cerminan dedikasi panjang, keterampilan tinggi, dan kecintaan terhadap tradisi. 

Sumber: wawancara langsung terhadap paguyuban pengrajin bambu Sendari oleh TIM KKN UGM Mlati Sendari. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun