Ia berkata, aku tidak lagi muda
Tidak pula seperkasa dulu, aku berdosa..sungguh berdosa
Masihkah aku pantas sekadar menatapMu?
Aku tidak memintaMu membukakan pintu yang kuketuk, tidak!
Meskipun Kau selalu bilang, Kau hadir untuk yang hina sekalipun
Aku pendosa
Aku pendusta
Di sujud itu tangannya memohon, matanya berkaca
Biarkan aku minum dari cawan yang berkarat itu
Aku tidak pantas untuk sekadar menyentuh dari gelas kaca itu..
Akhirnya, ia terlelap
Jauh disana...
Anak-Ku bangunlah harimu tiba..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!