Yogyakarta -- Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA Yogyakarta) menyelenggarakan mataf 2025 yang menghadirkan tiga narasumber utama, masing-masing dengan fokus berbeda:
*Prof. Dr. Mufdlilah, S.Pd., S.SiT., M.Sc dengan materi "Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah",
*Kompol Leo Nisya Sagita, S.I.K dengan materi "Kehidupan Berbangsa, Bernegara, dan Kesadaran Bela Negara", serta
*Amika Wardana, S.Sos., MA., Ph.D dengan materi "Sistem Pendidikan Tinggi".
Kegiatan ini menjadi ruang refleksi mahasiswa dalam memperkokoh wawasan kebangsaan, menjawab tantangan era digital, sekaligus menyiapkan generasi berkarakter Islami berkemajuan.
Pemateri Pertama Prof. Dr. Mufdlilah, S.Pd., S.SiT., M.Sc
Judul: Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah
Muhammadiyah menegaskan bahwa Negara Pancasila merupakan hasil konsensus nasional (dar al-'ahdi) dan tempat pembuktian (dar al-syahadah) bagi umat Islam dalam memberi kontribusi nyata.
Cita-citanya adalah mewujudkan Indonesia sebagai Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur --- negeri yang baik dan berada dalam ampunan Allah.
Tujuan utama:
1.Meneguhkan komitmen kebangsaan.
2.Membuktikan peran umat Islam dalam pembangunan.
3.Menguatkan nilai Islam dan kebangsaan.
4.Mencegah perpecahan bangsa.
Implementasi nyata Muhammadiyah:
*Mendirikan sekolah, universitas, dan rumah sakit.
*Aktif dalam diplomasi kemanusiaan.
*Konsisten mendukung NKRI.
Pemateri Kedua Kompol Leo Nisya Sagita, S.I.K
Judul: Kehidupan Berbangsa, Bernegara, dan Pembinaan Kesadaran Bela Negara
Di era post-truth, disinformasi menjadi ancaman baru. Riset Lemhannas 2024 menyebut 39% mahasiswa terpapar paham radikal.
Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa memiliki empat peran strategis:
*Agent of Change: penggerak perubahan positif.
*Iron Stock: cadangan kekuatan bangsa.
*Kekuatan Moral: penjaga nilai luhur Pancasila.
*Kontrol Sosial: pengawas demokrasi.
Strategi Bela Negara Mahasiswa:
*Literasi digital: saring sebelum sharing.
*Pendidikan kewarganegaraan dan bela negara di kampus.
*Kegiatan sosial-budaya untuk mempererat persatuan.
Pemateri Ketiga Amika Wardana, S.Sos., MA., Ph.D
Judul: Sistem Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi bertransformasi dari tradisi klasik hingga era modern. Kini, universitas tak hanya mendidik profesional, tetapi juga berperan dalam riset global dan pengabdian masyarakat.
Pendidikan Tinggi Muhammadiyah & 'Aisyiyah (PTMA):
*Lebih dari 163 PTMA, terbesar di Indonesia.
*Mengintegrasikan Islam berkemajuan dengan ilmu pengetahuan.
*Orientasi masa depan: unggul dalam mutu akademik, riset, dan digitalisasi.
Sebaran Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah total 162 di indonesia 19 sudah Terakreditasi unggul salah satunya Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
Bekal mahasiswa:
*Menguasai ilmu & keterampilan.
*Berpikir kritis dan kreatif.
*Berkarier dengan karakter Islami.
*Memberi kontribusi nyata pada masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI