Langit menulis teka-teki tanpa jawaban.
Bersama cakrawala yang enggan bersuara.
Dalam dekap bayang tak bernama.
Suara tak lagi ku dengar.
Peta itu kini telah usang.
Sedang aku, masih terjebak dalam labirin.
Langkah pun mulai tertatih.
Dengan bayang yang mengejar pasti.
Ku tanya pada waktu, ia berlalu.
Ku tanya pada arah, ia bisu.
Adakah arti dalam labirin ini?
Atau aku hanya noktah yang terhapus waktu?
Jika takdir enggan bersuara,
haruskah aku diam selamanya?
Atau berhenti di persimpanganÂ
Menjadi noktah yang terlupakan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI