Mohon tunggu...
Vanesa Nuraini
Vanesa Nuraini Mohon Tunggu... pelajar

hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Negatif Penggunaan Pestisida Bagi Lingkungan dan Kesehatan

18 September 2025   15:12 Diperbarui: 18 September 2025   15:12 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kegiatan pertanian, petani banyak menggunakan pestisida untuk melindungi tanaman dari serangan hama. Pestisida dipercaya mampu menjaga kualitas tanaman agar tetap sehat dan membuat hasil panen meningkat. Hal ini tentu menjadi keuntungan bagi petani karena mereka dapat memperoleh hasil yang lebih banyak untuk dijual. Namun, di balik manfaat tersebut, penggunaan pestisida juga menyimpan dampak negatif yang besar. Oleh karena itu, penggunaan pestisida yang berlebihan dapat mencemari tanah dan air,hingga kesehatan manusia terancam,serta dapat mencemari lingkungan.

Pemakaian pestisida dalam jumlah berlebihan dapat mencemari tanah dan air. Zat kimia yang terkandung di dalamnya akan meresap ke dalam tanah sehingga kesuburan tanah menurun. Tanah yang seharusnya bisa digunakan secara alami menjadi sulit ditanami tanpa tambahan pupuk. Saat hujan turun, pestisida juga bisa larut bersama air dan masuk ke sungai, danau, atau sumur. Akibatnya, air yang seharusnya bersih dan aman berubah menjadi tercemar racun berbahaya. Jika air ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, manusia maupun hewan bisa terkena dampaknya. Oleh sebab itu, pencemaran tanah dan air akibat pestisida tidak boleh dianggap sepele.

Selain mencemari tanah dan air, pestisida juga dapat merusak ekosistem. Organisme kecil seperti cacing atau mikroba tanah akan mati karena tidak tahan dengan racun kimia. Padahal, organisme ini berperan penting dalam menjaga kesuburan tanah secara alami. Jika jumlah mereka berkurang, tanah menjadi keras dan kualitasnya menurun. Pestisida yang terbawa ke perairan juga dapat membunuh ikan, udang, dan hewan air lainnya. Lebih berbahaya lagi, residu pestisida bisa menempel pada sayur atau buah, lalu masuk ke tubuh manusia saat dikonsumsi. Hal ini bisa menimbulkan berbagai penyakit, mulai dari gangguan pencernaan hingga penyakit serius seperti kanker

Lingkungan juga ikut tercemar akibat penggunaan pestisida. Zat kimia berbahaya dapat terbawa angin lalu mencemari udara yang dihirup manusia setiap hari. Udara yang seharusnya segar berubah menjadi tidak sehat. Selain itu, tanah yang tercemar menjadi kurang produktif dan air yang terkontaminasi tidak layak dipakai. Jika pencemaran ini dibiarkan, keseimbangan alam akan terganggu dan banyak makhluk hidup tidak bisa bertahan. Lingkungan yang awalnya memberi manfaat bagi kehidupan justru berubah menjadi sumber masalah. Karena itu, penggunaan pestisida berlebihan jelas merugikan manusia dan alam sekitar.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pestisida memang bermanfaat bagi pertanian, tetapi dampak buruknya lebih besar bagi lingkungan dan kesehatan. Tanah, air, dan udara bisa tercemar, ekosistem menjadi rusak, serta manusia terancam kesehatannya. Untuk itu, pemakaian pestisida sebaiknya dikurangi agar tidak menimbulkan kerugian. Petani bisa beralih menggunakan pestisida organik atau metode pertanian alami yang lebih ramah lingkungan. Dengan begitu, hasil panen tetap terjaga, kesehatan manusia aman, dan alam tetap lestari untuk generasi mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun