Pandemi corona yang tidak ada habisnya membuat para pekerja khususnya pekerja dibidang kreatif sangat terkena imbasnya, salah satunya yang terdampak adalah fotografer yang berfokus pada Wedding Photography. Tapi, dimasa transisi ini fotografer wedding akhirnya mendapatkan titik cerahnya karena telah bisa bekerja kembali, “untuk sekarang sudah mulai membaik pada transisi pandemi ini karena sudah mulai bisa adanya kerumunan dan dari segi prokes pun, didunia event sudah mulai agak longgar tidak begitu ketat di masa transisi saat ini.” Ujar Yuga Ramdhani sebagai fotografer wedding di Muara, Bandung (11/04/2022). Masa transisi pandemi menuju endemi ini jelas membuat banyak orang berbahagia setelah mengalami masa sulitnya pada saat awal pandemi untuk bisa beraktivitas seperti biasa kembali.
Meski telah mendapatkan lampu hijau untuk bisa bekerja kembali, tentu ada persyaratan yang harus dipenuhi dan akan menjadi tantangan baru untuk seorang fotografer wedding, Yuga mengatakan ada kesulitan yang dilalui disaat akan melakukan pekerjaanya dimasa transisi ini yaitu harus melakukan swab atau pcr sebelum hari acara, dan tentu itu akan memakan waktu yang lebih panjang untuk persiapan dan juga harus mengeluarkan dana lebih untuk bisa bekerja. Selain itu peraturan yang dikeluarkan pemerintah seperti tidak boleh terlalu berkerumun, dan dibatasnya tamu pada acara pernikahan juga menjadi salah satu kesulitan yang dialami pekerja fotografer wedding. Namun, meskipun begitu hal itu mau tidak mau harus tetap dijalankan untuk bisa membuat kondisi lebih baik lagi.
Adapun suasana yang dirasa berbeda oleh seorang fotografer ketika bekerja pada saat sebelum pandemi dan bekerja ketika dimasa transisi saat ini, Yuga mengatakan sebelum pandemi bebas mau melakukan kerumunan sebanyak apapun, tapi sekarang dari segi peraturan, kru fotografer harus dibatas yang biasanya bisa menurunkan hingga lima orang atau lebih fotografer, kini hanya dibatas sampai tiga fotografer saja karena sebelum acara dilaksanakan, sudah diadakan pendataan terlebih dahulu dan memiliki batasan tersendiri entah itu dari jumlah tamu atau kru.
Kilas balik pada masa saat awal pandemi corona, kondisi pekerja kreatif fotografer wedding sangatlah menyedihkan, karena tidak diadakan acara sama sekali dikarenakan lockdown yang tak kunjung usai. Yuga bercerita banyak sekali teman-temannya yang beralih pekerjaan sementara disaat awal pandemi corona, ada yang beralih berjualan makanan, berdagang di online shop, dan lain-lain.
Namun, Yuga sebagai pekerja kreatif tetap memilih untuk bekerja menjadi seorang fotografer, “Disini pemikiran kreatif saya diuji, ketika teman-teman saya beralih berjualan makan-makanan atau berdagang di online shop, saya lebih memilih tetap dijalur Fotografi, karena Fotografi itu luas bisa menyangkut semuanya, dan saya memilih menjadi fotografer produk.” Ujar Yuga Ramdhani sebagai fotografer wedding.
Harapan dari Yuga sebagai pekerja kreatif fotografer yang berfokus pada wedding photography menginginkan sekali suasana saat sebelum pandemi kembali agar bisa bekerja dengan leluasa dan maksimal, karena dampak dari pandemi corona ini sangat terasa sekali bagi para pekerja kreatif terutama fotografer wedding.
Dengan mendapatkan kabar baik seperti ini, semoga ini bisa menjadi titik terang untuk Indonesia bisa segera pulih sepenuhnya dari virus corona, agar kita semua bisa beraktifitas seperti sedia kala dan tidak ada lagi keterpurukkan yang dialami oleh beberapa orang atau kelompok yang diakibatkan oleh virus corona ini.
> Valka Mahendra Nurzain – Mahasiswa Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia, Jurusan Ilmu Komunikasi - 2021 <
