Nampak elokmu kian lelah
Tangismu..
Tawamu..
Seperti berpaut dalam satu rasa "keasingan"
Asing saat kebisingan dan kerumunan ubah menjadi kaku,
Asing saat hilir dan hiruk pikuk aktivitas layu diterpa badai,
Asing saat menyapa tanpa raga,
Dan asing segalanya..
Bumi pekat, kosong, seolah tak bertuan
Kalau boleh dinarasikan
Kau bak rumah kosong
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!