Mohon tunggu...
R.A. Vita Astuti
R.A. Vita Astuti Mohon Tunggu... Dosen - IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

Edukator dan penulis #uajy

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Membantu Kimaya

5 Juni 2023   20:54 Diperbarui: 5 Juni 2023   20:59 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Evgeny Matveev, unsplash.com

"Kamu mau berapa lama di Bali?" Kimaya ingin menunjukkan sebagai pemilik rumah yang baik.

"Sekitar sebulan, tergantung kelancaran proyek," jawab Adian singkat. Dia lebih ingin mendengarkan cerita dari sisi cewek ini. "Apa kabarmu selama ini? Aku hilang kontak dan hilang ceritamu."

"Yah, Bali tempat yang sempurna buat kuliah. Capek tugas, tinggal ke pantai atau ke gunung, perfectlah," Kimaya ingin beri kesan yang baik dan bahagia di depan Adian.

"Sekarang kamu kelihatan capek, mau ke gunung? Antar aku dan tunjukin tempat favoritmu?" Adian mencobai peruntungannya. Dia ingin selama mungkin bersama Kimaya. Cerita cewek ini belumlah lengkap.

"Ke desa adat saja, yuk," tiba-tiba Kimaya rindu mengobrol panjang dengan Adian, pesaingnya dulu, taruhan senilai sejuta di waktu SMA. Adian teman yang mahal.

Di perjalanan, Kimaya hanya terdiam dalam mobil sewaan Adian. Cowok itu sepertinya membiarkan Kimaya beristirahat dengan kecamuk dalam pikirannya. Adian sendiri sudah merasa senang dalam satu ruangan kecil di mobil hanya berdua dengan Kimaya. Ah, tidak, aku tidak punya rasa apapun sama Kimaya. Aku hanya nyaman bersama dia. Kenyamanan yang dulu hilang setelah SMA.


Satu setengah jam perjalanan membawa mereka ke sebuah desa yang di dekat gunung. Adem, pikir Adian. Di mobil, Kimaya akhirnya jatuh tertidur, yang membuat Adian senang karena menunjukkan cewek ini percaya padanya. Setelah menemukan tempat parkir yang teduh, Adian tetap menunggu di dalam mobil sampai Kimaya terbangun.

Mungkin karena ketenangan dalam mobil yang berbeda, walau mesin tetap menyala, Kimaya bergerak dan membuka matanya. Lalu dia tersenyum seperti malu pada Adian.

"Sorry, aku ngantuk banget," katanya minta maaf. "Padahal tadi sudah tidur berjam-jam."

"Nggak papa, asal aku tidak perlu membangunkan kamu aja karena tidur berjam-jam di dalam mobil," jawab Adian santai. Kimaya tergelak. Adian senang.

"Ini kamu tidak ngerjain proyek?" tanya Kimaya heran sembari keluar dari mobil sendiri walau Adian sudah sigap ingin membukakan pintu mobilnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun