Mohon tunggu...
Usniaty
Usniaty Mohon Tunggu... Jurnalis - Publisher

â–¡ Spesifikasi Komunikasi Massa, Publisher, Trampil menulis melalui berbagai flatform media, penulis, esai, sastra, artikel, dan penulis buku Ontologi Sastra Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamat Tinggal "Hawa Nafsu"

11 Mei 2019   06:13 Diperbarui: 12 Mei 2019   13:05 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ataupun dengan jutaan nasehat yang bijak Bestari 

Akan tetapi kemana semua itu bersembunyi 

Tetap saja yang bernama hawa nafsu selalu mengelilingi mencengkram jiwa manusia....

Apakah manusia

Akan kalah dengan makhluk yang bernama hawa nafsu itu 

dalam bentuk apa itu 

sampai segitunya menghancurkan manusia 

bila sudah terdaki

tertatih dannterjerembab

yang tidak bisa diberikan makna lagi

Maka kepada siapa lagi kita akan berlari berlari sekencang-kencangnya Berlari lebih cepat daripada kilat dan halilintar 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun