Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kopi Gunting atau Kopi Giling? Sama-Sama Enak, Kok!

13 Oktober 2025   15:42 Diperbarui: 13 Oktober 2025   15:42 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antara kopi sachet dan kopi giling / sumberL antaranews

"Kalau ngopi itu kopinya yang digiling, bukan yang digunting." Demikian, suatu hari teman saya berkomentar demikian saat saya minum kopi sachet.

Dari komentarnya itu semacam ada kesimpulan, bahwa ngopi dengan kopi sachet -- kopi yang digunting -- itu bukan ngopi. Kopi asli itu kopi yang digiling. Sementara kopi sachet itu kopi asli, setidaknya dicampur dengan bahan lain. Banyak yang menyebut jagung.

Kalau dilihat dari harganya, sih, sepertinya betul kesimpulan tersebut, karena biasanya harga menunjukkan kualitas. Satu kopi sachet -- biasanya isi 20 gram -- harganya hanya sepersepuluhnya dari harga kopi bukan kopi sachet.

Walaupun begitu, kopi sachet tetap punya penggemarnya sendiri, bahkan ada yang fanatiknya juga. Saya sendiri tidak pernah mempermasalahkan kalau mau ngopi. Kalau di rumah, mana yang ada saja, kalau lagi bertamu tergantung yang disuguhin kopi apa. Begitupun kalau lagi 'ngeriung'.

Mengenai rasa pun, tergantung kebiasaan, menurut saya. Ada teman yang lebih suka kopi sachet, ada juga yang Sukanya kopi giling. Kembali ke selera masing-masing. Tidak perlu dibanding-bandingkan, ojo dibandingke, apalagi diadu-adu mana yang lebih nikmat.

Menurut saya, kopi gunting (sachet) menang dipraktis. Hanya butuh satu menit kita dapat menikmati segelas kopi. Gunting kemasannya, tuangkan di gelas, siram dengan air panas lalu aduk sebentar.

Bandingkan dengan kopi giling.

Saya punya tetangga yang fanatik minum kopi. Kalau ngajak minum kopi, dia bawa sat utas berisi peralatan untuk ngopi selain kopi yang masih berbentuk biji. Dia bawa penggiling kopi, timbangan digital kecil, pengukur suhu, heater Listrik, saringan kertas, teko untuk memanaskan air, beberapa gelas kecil, dan air mineral merk cl**, karena menurut dia air itu yang pas untuk ngopi.

Pertama dia akan menimbang beberapa butir biji kopi. Bersamaan dengan memasak air dengan heater di teko, tak lupa pengukur suhu dicelupkan ke air. Kemudian biji kopi itu digiling, sebelumnya di mesin penggiling diset tingkat kehalusan bubuk kopi yang diinginkan.

Setelah digiling, kopi disimpan disaringan kertas, lalu disiram air panas, yang ditetapkan tingkat kepanasannya dengan pengukur suhu. Setelah semua air kopi, dari saringan, tertampung di gelas besar, baru dibagi-bagi ke gelas kecil. Setiap orang satu gelas kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun